Luwu Utara, — Pemerintah Kabupaten Luwu Utara kembali mendistribusikan hunian tetap bagi penyintas banjir bandang, Rabu (2/3) di Aula La Galigo.
Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar menyebut kali ini ada 42 unit huntap yang dibangun di Desa Sepakat diperuntukkan bagi penyintas banjir bandang dari Kelurahan Bone.
“Huntap ini dibangun di atas lahan yang dihibahkan Bapak H. Mukaddas. Sebelumnya telah diserahkan aplikator kepada Pemkab pada 31 Desember 2021 lalu. Sumber anggaran dana siap pakai atau dana stimulan rusak berat dari BNPB. Tidak mudah untuk memperjuangkan usulan ini, tapi dengan pengawalan perwakilan kita di pusat yakni Bapak Muhammad Fauzi yang saat itu di Komisi VIII, alhamdulillah kita bisa dapat lebih cepat dibanding daerah lain. Untuk itu kami ucapkan terima kasih atas dukungan kerja Pak Fauzi,” kata Muslim.
Ia menyebut, untuk huntap Sepakat dibangun dengan beton bertulang.
“Luasan lahan juga sama persis dengan huntap di Radda yakni 8*13. Jadi ada sisa lahan yang dapat ditambah ke depan dan ke belakang. Bisa juga dibangun ke atas karena tipe bangunannya beton bertulang,” jelas Kalak BPBD.
Senada, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang hadir menyerahkan langsung kunci huntap tersebut menuturkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Desa.
“Pertama saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini BNPB yang telah memberikan dukungan yang sangat besar yakni mengalokasikan dana stimulan untuk membangun huntap dalam waktu yang tidak terlalu lama jika dibandingkan dengan daerah lain. Pemda melalui BPBD saat mengusul tentu tidak sendiri, hal ini tidak terlepas dari upaya perwakilan kita di pusat saat masih di Komisi VIII dan bermitra dengan BNPB. Terima kasih juga kepada pemerintah kecamatan dan desa atas dukungannya. Tidak lupa kepada Bapak H. Mukaddas yang telah menghibahkan lahan untuk membangun 42 unit huntap di Desa Sepakat ini,” ucap bupati perempuan pertama di Sulsel saat menyampaikan sambutan.
Kepada penerima, Indah berpesan agar menghuni dan memelihara hunian tersebut dengan baik.
“Terkait listrik, kami sudah berkoordinasi dengan Pimpinan PLN Palopo, semoga secepatnya bisa ditindaklanjuti. Khusus untuk yang sudah punya KWH sebelum banjir dan tidak pernah memindahkan dan menggunakan setelah itu, maka tidak dikenakan biaya pemasangan/gratis. Tentu masih banyak yang perlu dibenahi seperti pembangunan PSU-nya, Pemda sudah mengusul kembali. Namun patut kita syukuri sebab huntap yang ditunggu-tunggu masyarakat akhirnya bisa dihuni. Sekali lagi tolong dipelihara dengan baik, tidak untuk disewakan apalagi untuk diperjualbelikan,” pesan Indah yang hadir bersama Ketua DPRD, Perwira Penghubung, Kepala BPN/ATR Luwu Utara, Perwakilan Kejaksaan Negeri Luwu Utara, dan Kabag Ops Polres Luwu Utara. (*)
Komentar