oleh

SULSELTenaga Ahli Kepala BNPB RI Kunjungi Lutra, Ini Tujuannya

Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara dikunjungi Tenaga Ahli Kepala BNPB RI terrkait Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Stimulan Perbaikan Rumah Rusak Bantuan BNPB RI Tahun 2021 di Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (3/11/2022)

Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur
mengatakan kabupaten Luwu Utara mengalami bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada tanggal 13 juli 2020 yang mengakibatkan kerusakan disektor Perumahan
dengan rincian rumah rusak Berat sebanyak 1005 unit, rumah Rusak sedang sebanyak 515 unit dan rumah rusak Ringan 2242 unit

 

“Percepatan pelaksanaan penanganan pascabencana khususnya rehabilitasi dan rekonstruksi sektor perumahan wilayah pascabencana masif tahun 2021 diberikan kepada Kabupaten Luwu Utara berupa alokasi Dana Siap Pakai (DSP) BNPB RI,” ujarnya.

Lanjut Suaib realisasi fisik unit yang telah terbangun dari BNPB melalui DSP bantuan stimulan perbaikan rumah rusak adalah rumah rusak berat dalam bentuk bangunan hunian tetap (Huntap) senilai Rp.50 juta per unit dari target 897 Unit, telah terbangun hingga akhir September 2022 adalah sebanyak 594 unit sehingga masih tersisa 303 unit yang belum terbangun

*Ini kita lakukan untuk pemulihan, tidak semua bantuan ini memenuhi karena bantuan ini sifatnya stimulan dan sebagai upaya kita untuk meringankan masyarakat kita yang terdampak.

Sementara itu Tenaga Ahli Kepala BNPB RI Brigjenpol Ary Laksamana Wijaya
menuturkan kegiatan yang dapat dibiayai oleh DSP beberapa diantaranya adalah penyediaan hunian meliputi pembersihan dan pematangan lahan, persiapan Gedung/bangunan sewa Gedung/bangunan pengadaan dan pendirian tenda, fasilitas pendukung hunian, relokasi dan Dana Tunggu Hunian (DTH) serta biaya stimulan perbaikan rumah korban bencana (pada status transisi darurat ke pemulihan)

“Diharapkan dari 897 hunian tetap dari BNPB yang sudah selesai 594 dan sisanya yang belum selesai  dapat segera dirampungkan serta bisa segera terimplementasi dengan baik walaupun kenyataannya banyak faktor teknis dan non teknis yang ditemukan,” tuturnya. (*)

 

Komentar