MALILI, NARASI TANA LUWU — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Timur mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Demam berdarah di Kabupaten Luwu Timur mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dari tahun 2023, DBD dan Demam berdarah di Kabupaten Luwu Timur mencapai 206 kasus. Sementara di Tahun 2024 tercatat sebanyak 215 kasus, dan per 12 Februari 2025 telah dilaporkan sebanyak 9 kasus.
Demikian diungkapkan Kepala Dinkes Kabupaten Luwu Timur, dr Adnan D Kasim, Rabu (12/2/2025) saat dikonfirmasi diruang kerjanya.
“Kasus DBD dan demam berdarah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,” jelas dr Adnan.
Untuk itu, dirinya mengimbau masyarakat di Kabupaten Luwu Timur untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat upaya pencegahan penyakit DBD dan demam berdarah.
“Untuk upaya pencegahan, masyarakat harus memiliki pola hidup sehat dan menerapkan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) barang-barang yang memungkinkan menjadi sarang nyamuk. Ini untuk gerakan pemberantasan sarang nyamuk,” imbau dr Adnan.
Tak hanya itu, upaya pencegahan juga senantiasa dilakukan oleh pihaknya yakni melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Untuk diketahui, DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Gejala DBD
- Demam tinggi hingga 40°C
- Sakit kepala parah
- Nyeri pada bagian belakang mata
- Nyeri ulu hati, otot, dan sendi
- Mual dan muntah
- Ruam (muncul setelah demam hari ke-4)
- Nyeri hebat, terutama pada tulang dan persendian
Penanganan DBD
- Pastikan asupan cairan tercukupi, 2-3 liter per hari
- Istirahat total (bed rest) selama masih demam
- Atasi demam dengan kompres di seluruh tubuh
- Minum obat penurun panas untuk mengurangi demam
Pencegahan DBD
- Jaga kebersihan lingkungan
- Timbun barang bekas yang tidak terpakai
- Hilangkan genangan air
- Taburkan bubuk abate
Vaksinasi DBD
- Tingkatkan sistem kekebalan tubuh dengan melakukan gaya hidup sehat
(ale)
Komentar