oleh

Bupati Luwu Utara Indah Putri Jadi Pembicara di Latpim II LAN Makassar

NARASI LUTRA-Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menjadi pembicara dalam Latpim II di LAN Makassar. Bupati perempuan pertama di Sulsel itu membahas isu stategis dan kepemimpinan organisasi, Jumat (26/08/2022)

Latpim II kali ini diikuti pejabat eselon II dari berbagai pemerintahan kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan dan Provinsi Papua.

Diantaranya Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Takalar, Barru, Pangkep. Sementara dari Provinsi Papua ada pejabat eselon II dari pemkab Sorong Selatan dan Maybrat.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang hadir sebagai pembicara pada kegiatan itu membahas isu strategis dan kepemimpinan kinerja organisasi.

Menurutnya ada lima isu strategis dalam pemerintahan saat ini.

Pertama yaitu tuntutan pelayanan publik yang berintegritas dan tidak diskriminatif.

“Dalam proses pelayanan publik kadang diskriminatif itu masih ada. Misalkan karena satu kampung atau karena teman baik jadi didahulukan. Hal sekecil itu kadang dianggap sepele tapi dalam pemberian pelayanan semua harus diberlakukan sama,” kata Indah.

Dia menambahakan, isu strategis kedua adalah perubahan pola pikir yang relevan dengan dinamika organisasi, isu ketiga pengembangan potensi ASN untuk menjawab tantangan dimasa depan.

Keempat penguatan kapabilitas dan penguatan APIP sebagai instrumen pencegahan korupsi dan isu kelima adalah penyederhanaan organisasi untuk mewujudkan sistem kerja yang efesien dan efektif.

“Selain itu dalam sebuah organisasi pemerintahan ada hal yang kerap disepelekan dalam memberikan pelayanan. Respek, ini yang sering saya sampaikan juga di Luwu Utara,” jelas Indah.

“Respek kepada setiap masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan  dari pemerintah. Agar masyarakat kita benar benar merasa diperhatikan. Dalam menjalankan pemberian pelayanan ada tiga hal yang sering saya sampaikan Respek, komunikasi dan kolaborasi,” sambung Ketua DPD II Golkar Luwu Utara itu.

Dalam sebuah organisasi atau pemerintahan lanjut Indah, seorang pemimpin juga harus respek  atau peduli kepada bawahanya.

“Kadang ada juga yang masih gengsi untuk menyampaikan terimakasih kepada bawahannya apa lagi minta maaf. Kata terima kasih, mohon maaf, minta tolong kalau seorang pemimpin tidak gengsi menyampaikan itu bawahanya pasti merasa dihormati,” ungkap Indah.

“Pemimpin memang harus begitu, karena tanpa bawahan pemimpin itu tidak akan pernah ada. Jika ada target atau capaian yang tak terpenuhi bukan pemimpin namanya jika menyalahkan bawahan. Karena bawahan juga adalah tanggung jawab pimpinan,” tutup ibu dua anak ini.

Komentar