TOMONI, NARASI TANA LUWU – Petahana Budiman Hakim memproyeksikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Luwu Timur akan mampu menembus angka Rp 4 Triliun rupiah.
Hal itu terungkap saat pengukuhan tim pemenangan pasangan Budiman-Akbar di Kecamatan Tomoni, Minggu (15/9/2024).
“Saya memproyeksikan APBD kita dapat mencapai Rp.3 hingga Rp.4 Triliun rupiah. Tentu hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan terbukanya peluang kerja baru bagi anak-anak kita,” jelas Petahana Budiman dihadapan para simpatisan dan pendukungnya.
Proyeksi APBD itu dilontarkan Petahana Budiman bukan tanpa alasan. Sebab, baru-baru ini Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur secara resmi menjadi bagian pemilik perusahaan tambang secara patungan.
Pendirian perusahaan patungan itu tertera dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, PT Luwu Timur Gemilang, dan PT Sulsel Citra Indonesia (SCI).
“Perkenankan saya menyampaikan beberapa kabar gembira bagi kita semua. Dua hari yang lalu saya menghadiri penandatanganan MoU antara PT.Antam Tbk dengan PT. Sulawesi Citra Indonesia (Perseroda Sulawesi Selatan) dan PT. Luwu Timur Gemilang (Perusda Luwu Timur) di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan,” beber Budiman.
Lebih jauh diungkapkan Budiman, bahwa kerja sama tentang pengelolaan pertambangan Ini adalah sejarah bagi Perusda Luwu Timur.
Adapun progresnya kata dia, nantinya akan sangat luar biasa, karena akan berdampak langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Luwu Timur.
Blok tambang yang dimiliki bersama ini berada di Blok Pongkeru yang merupakan eks lahan PT Vale.
Untuk diketahui, kepemilikan dengan PT Antam memegang 55% saham serta Kabupaten Luwu Timur dan Provinsi Sulsel dengan 45% saham. (*)
Komentar