oleh

Bersama Pihak Disdik, Wakil Ketua II DPRD Palopo Tinjau SDN 15 Salolo

Plafon Ruang Kelas Roboh

NARASITANALUWU.CO.ID, Palopo -Wakil Ketua II DPRD Kota Palopo, Alfri Jamil, melakukan peninjauan langsung ke SD Negeri 15 Salolo pada Kamis (19/06/2025), menyusul insiden robohnya plafon di salah satu ruang kelas sekolah tersebut.

Peristiwa itu menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan para siswa saat mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.

Dalam kunjungannya, Alfri Jamil didampingi oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kota Palopo, Syarifudin, serta Kepala SD Negeri 15 Salolo, Irawati Shelly. Mereka bersama-sama memeriksa kondisi ruang kelas yang terdampak dan mengevaluasi struktur bangunan lainnya di sekolah itu.

Menurut Alfri Jamil, kejadian ini menjadi peringatan serius bagi Pemerintah Kota Palopo untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sarana pendidikan, khususnya bangunan sekolah yang sudah berusia tua.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu juga meminta Kepala Sekolah untuk segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh ruang kelas.

“Kami minta kepala sekolah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap ruang kelas lain. Ini harus segera ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan agar tidak ada kejadian serupa. Keselamatan siswa harus menjadi prioritas,” tegas Alfri.

Ia juga mendorong agar perbaikan yang dibutuhkan segera diusulkan dalam anggaran perubahan mendatang, demi menjamin kenyamanan dan keamanan seluruh siswa.

Sementara itu, perwakilan Dinas Pendidikan Kota Palopo, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Syarifudin, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan menyeluruh terhadap seluruh sekolah di Palopo, khususnya yang bangunannya berusia lebih dari 10 hingga 20 tahun.

“Kami akan lakukan inventarisasi kondisi fisik sekolah-sekolah di Palopo, terutama yang usia bangunannya sudah lama. Ini penting untuk memastikan proses belajar mengajar berlangsung aman dan nyaman,” kata Syarifudin.

Kepala SDN 15 Salolo, Irawati Shelly, menjelaskan bahwa insiden robohnya plafon terjadi saat ruangan tersebut dalam keadaan kosong.

Insiden ini pertama kali diketahui oleh petugas keamanan sekolah yang mendengar bunyi yang cukup keras.

“Alhamdulillah saat kejadian tidak ada siswa di dalam ruangan. Kami langsung melaporkan peristiwa ini dan menutup ruangan tersebut untuk sementara,” ujar Irawati.

Dengan adanya perhatian dari DPRD dan Dinas Pendidikan, diharapkan penanganan segera dilakukan agar kegiatan belajar mengajar di SDN 15 Salolo dapat berlangsung dengan aman.

Komentar