Luwu Timur — Surat Pertanggungjawaban (SPj) Covid-19 dilingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, periode Juli hingga Oktober 2021 diduga dipalsukan.
Berdasarkan data yang diterima, terdapat kurang lebih 50 nama yang disebutkan sebagai penerima SPj pelacakan covid-19.
Dari puluhan nama tersebut, jumlah yang diterima per orangnya bervariasi mulai dari Rp. 600.000 hingga puluhan juta rupiah.
Salah satunya pegawai berinisial NH, dari data itu NH menerima sebesar Rp.27.300.000 dengan rincian jumlah hari penanganan 273 x Rp.100.000 per hari. Sedangkan pegawai berinisial II dan NH masing menerima sebesar kurang lebih Rp. 10.000.000 dengan hitungan perharinya Rp. 50.000
Berkaitan dengan hal tersebut, salah seorang narasumber menyebutkan bahwa pembuat SPj palsu tersebut diduga melakukan korupsi dengan memalsukannya.
“Iya, diduga mereka membuat SPj itu sendiri dan memalsukan tanda tangan rekan-rekannya.” tutupnya. (*)
Komentar