Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur, Najamuddin dari farksi Golkar berharap agar Bupati Luwu Timur menerbitkan Perbub tetnatng stabilitas harga gabah.
Perlunya Perbub tersebut menurut Najamuddin untuk kestabilan harga gabah di Luwu Timur, menyikapi persoalan yang terjadi saat penjualan gabah petani Luwu Timur yang pada musim panen ini diduga dipermainkan oleh oknum-oknum pedagang.
“ Kita berharap pak Bupati bisa terbitkan Perbup stabilitas harga khsusunya gabah, dan kalau perbup ini ada, yakin saja pedagang tidak akan bisa mainkan harga di petani seperti yang terjadi saat ini, dan ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat terkait ketahanan pangan,” Ucap Najamuddin.
Najamuddin mengungkapkan bahwa seiring dengan penerbitan Perbup tersebut, pemerintah juga harus menyiapkan anggaran agar program stabilitas harga dapat terakomodir.
“ Jika Perbub ini diterbitkan tentunya pemerintah harus menyiapkan anggaran, saya rasa APBD kita sekarang Rp. 1,9 Triliun bisa mencakup itu, seperti pengadaan mesin pengering gabah dan pabrik gabah agar gabah petani bisa dibeli langsung,” Kata Najamuddin.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Luwu Timur, Senfri Oktavianus mengungkapkan bahwa untuk program yang dimaksud harus ada ketersediaan anggaran minimal Rp. 50 Miliar.
“ Yah kalau untuk itu paling tidak anggaran yang harus disiapkan itu minimal lima puluh Miliar, saya rasa cukup,” Ungkap Kadis Dagkoprinum kepada Najamuddin, Kamis (7/12/2023).(*)
Komentar