Najamuddin, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur, secara tegas mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran yang mungkin terjadi selama musim kemarau. Imbauan ini disampaikan pada hari Senin (09/10/2023).
Najamuddin menegaskan pentingnya kewaspadaan mengingat musim kemarau dapat meningkatkan risiko kekeringan, yang pada gilirannya dapat memicu kebakaran hutan dan lahan, terutama di lahan gambut. “Musim kemarau menyebabkan kekeringan dan dapat menjadi ancaman terjadinya kebakaran hutan dan lahan terutama lahan gambut,” ucap Najamuddin.
Menyadari bahwa Luwu Timur memiliki lahan dan hutan yang luas, Najamuddin mendorong masyarakat untuk proaktif dalam upaya pencegahan kebakaran lahan. Ia meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar sampah sembarangan atau merokok di area terbuka yang rentan terhadap kebakaran.
“Kita lihat kebakaran hutan pinus Malino, Kabupaten Gowa, kebakaran lahan bisa mengakibatkan kerugian besar, seperti kerusakan lingkungan, serta dampak negatif terhadap kesehatan,” kata Najamuddin.
Najamuddin juga menekankan perlunya antisipasi terhadap potensi kebakaran di pemukiman. Masyarakat diingatkan untuk selalu memeriksa saluran listrik guna menghindari korsleting listrik, serta menjaga agar kompor di rumah tidak menjadi pemicu kebakaran.
“Baru-baru ini terjadi kebakaran di Desa Wonorejo Timur di Mangkutana dan di Desa Balantang, Malili akibat korsleting listrik dan kompor saat pemilik rumah sedang memasak,” pungkas Najamuddin.
Dengan imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan turut serta dalam menjaga keamanan selama musim kemarau.
Komentar