Luwu, Narasi Baru — Pemerintah Kabupaten Luwu gelar Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan Daerah dalam rangka mengevaluasi terhadap capaian kinerja tahun 2021. Rakor dilaksanakan di aula Kantor Bappelitbangda, Selasa (28/12/2021).
Rapat Koordinasi dibuka langsung oleh Bupati Luwu, Dr. H. Basmin Mattayang, dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat se Kabupaten Luwu dan para pengelola keuangan dari OPD dan Kecamatan.
Dalam Sambutannya, Bupati Luwu kembali mengingatkan kepada seluruh peserta rakor agar dalam mengelola keuangan daerah senantiasa berpegang teguh pada prinsip 3T.
“Sejak awal saya selalu menyampaikan, didalam mengelola tata pemerintahan yang baik, kita harus selalu berpegang pada 3T, yakni tertib personil, tertib administrasi dan tertib lingkungan. Jika ini kita bisa terapkan maka pengelolaan keuangan daerah akan berjalan sesuai yang kita harapkan,” kata H. Basmin Mattayang.
Menurut Bupati inti pelaksanaan rakor kali ini sebagai momentum untuk melakukan evaluasi kinerja dan evaluasi pertanggung jawaban keuangan dengan harapan capaian kinerja OPD tepat sasaran dan tepat waktu.
“Meski kita sadari bersama bahwa dalam mengelola keuangan daerah tidaklah mudah, namun marilah kita bangun komitmen bersama dalam mengelola keuangan, belanjakan uang negara secara tepat guna, tepat sasaran serta buatlah pertanggung jawabannya sesuai batas waktu yang ditentukan agar kita terhindar dari jerat hukum,” lanjut H. Basmin Mattayang.
Bupati berharap, penghargaan WTP yang diperoleh Kabupaten Luwu enam kali secara berturut-turut dapat ditingkatkan sehingga mampu meraih WTP yang ke tujuh kali tahun depan.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Moh. Arsal Arsyad dalam laporannya mengatakan bahwa selain momentum evaluasi, Rakor ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait komitmen, tertib administrasi dan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang bersinergi antar SKPD dan stakeholder dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu.
“Pada kesempatan ini, kita juga sudah mempersiapkan langkah-langkah akhir tahun sebagai bentuk pengendalian dan meminimalisir kesalahan pengelolaan keuangan daerah yang berdampak timbulnya kerugian daerah,” kata Moh. Arsal.
Lebih lanjut dijelaskan, realisasi pelaksanaan APBD tahun 2021 belum berakhir, masih menghitung hari guna merampungkan target pendapatan dan belanja hingga 31 desember 2021. Adapun realisasi APBD yang jabarkan cut off per 24 desember 2021, nilainya belum maksimal 100 persen, tapi sudah bisa menggambarkan capaian APBD tahun 2021.
“Gambaran Capaian APBD tahun 2021 Cut Off per 24 desember 2021, yakni Pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp.1,235 trilyun lebih atau 86,81 persen dari target anggaran sebesar Rp.1,422 trilyun lebih. Belanja daerah terealisasi sebesar Rp.1,2 trilyun lebih atau 80,75 persen dari anggaran sebesar Rp.1,486 trilyun lebih. Adapun pembiayaan netto daerah yang dianggarkan sebesar Rp.63 milyar lebih telah terealisasi sepenuhnya, atau 100 persen,” jelas Moh Arsal.
Pada kesempatan itu, Bupati Luwu, H Basmin Mattayang yang didampingi oleh Sekda Luwu, H Sulaiman menyerahkan Daftar Rencana Kerja dan Anggaran kepada Kepala OPD serta Camat. (Mita)
Komentar