Luwu Utara — Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (Andalan), menyebut Kabupaten Luwu Utara sebagai sebuah daerah yang luar biasa. Alasannya, Luwu Utara dikaruniai tanah yang subur, serta sumber air dan hasil pertanian yang melimpah.
Pengakuan Gubernur Andalan ini disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Luwu Utara dalam rangka Peringatan Hari Jadi XXIII Kabupaten Luwu Utara, Kamis (12/5/2022), di Ruang Rapat Paripurna DPRD. Untuk diketahui, Hari Jadi Luwu Utara sendiri jatuh pada 27 April kemarin.
“Luwu Raya ini menjadi kontributor terbesar ekspor di Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Luwu Utara adalah salah satu yang terbesar,” ungkap Sudirman. Kata dia, hampir 80% ekspor Sulawesi Selatan berasal dari Luwu Utara, utamanya sektor pertanian.
“Kami cek kemarin bahwa dalam satu tahun terakhir ini, hampir 80 persen ekspor kita itu peningkatannya ada di sektor pertanian, yang sebagian besar bersumber dari Kabupaten Luwu Utara dalam satu tahun terkahir,” ungkap Gubernur termuda di Indonesia ini.
Dikatakan Sudirman bahwa pihaknya akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan agar ekonomi terus bangkit pascapandemi nantinya. “Kami membuka keran untuk mendorong masyarakat mengekspor hasil-hasil pertanian,” terangnya.
“Alhamdulillah, Luwu Utara ini luar biasa. Untuk itu, saya berharap Pemda Luwu Utara senantiasa membangun sinergi dan kolaborasi karena kalau tidak ada itu tentu akan berat jadinya. Sikarai dan siporai, paling tidak kita bisa saling menguatkan,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani, tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemprov Sulsel atas dukungan yang diberikan kepada Pemda dan masyarakat Kabupaten Luwu Utara.
“Selamat datang di Bumi La Maranginang, dan semoga kehadiran kita semua membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat Luwu Utara,” kata Indah Putri Indriani mengawali sambutannya. Ada yang menarik disampaikan Bupati Luwu Utara dua periode ini.
Di hadapan Gubernur, Indah mengutip sebuah pepatah, “Berbuat Baik dan Bergembiralah” atau “Bene Agere Et Laetari”, yang filosofinya adalah bagaimana Luwu Utara ini dapat dijaga dan dicintai oleh seluruh masyarakat, tanpa memandang status dan kedudukan sosialnya.
“Hidup itu wajib menginvestasikan kebaikan. Manusia hadir untuk melakukan aksi, bergerak dan bertindak melakukan perbuatan baik dan menabur kebajikan,” kata dia. Menurutnya, manusia harus mededikasikan hidupnya untuk kebaikan orang banyak.
“Bukan hanya karena kita menduduki jabatan kemudian kita berbuat, tapi siapa pun kita, selama masih diberikan usia oleh Allah SWT, diberikan kesempatan untuk berbuat baik, maka berbuatlah untuk mewujudkan Luwu Utara Sikarai Siporai,” pungkasnya.
Selain Gubernur, beberapa tokoh dan pejabat hadir, di antaranya Anggota DPR-RI Muhammad Fauzi, Anggota DPRD Sulsel Andi Syafiuddin, Ketua TP-PKK Sulsel Ny. Naomi Octarina Sudirman, Wakil Bupati Suaib Mansur, dan Bupati Luwu Utara Periode 2010-2015 Arifin Junaidi.
Hadir pula Sekda Lutra Armiadi, Sekda Luwu Sulaiman, Forkopimda, Makole Baebunta Andi Masita, Tomakaka Masamba Aidar Idrus, Ketua TP-PKK Lutra Ny. Rahma Nursaid Suaib, Rektor Unanda Annas Boceng, Ketua BKMT Harifah, dan Ketua BKPRMI Amiruddin. (*)
Komentar