LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengusul KKN Tematik Perhutanan Sosial diterapkan di Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo.
Seperti diketahui, Luwu Utara adalah satu dari dua kabupaten di Sulsel yang menjadi percontohan perhutanan sosial beberapa tahun yang lalu.
“Bicara perhutanan sosial, bukan hanya soal hutannya. Akan tetapi kita juga berbicara terkait orang yang ada di dalamnya atau seluruh sektor yang mencakup manusia dan lingkungan sekitarnya,” kata Indah.
“Diharapkan dipertimbangkan untuk KKN tematik sebab kita harus punya sesuatu yang berbeda dan menunjukkan kemampuan yang dimiliki oleh kampus. Terlebih Unanda sebagai perguruan tinggi terkemuka di Tana Luwu,” lanjut orang nomor satu di Luwu Utara ini saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Evaluasi KKN Mahasiswa Unanda Palopo di Kecamatan Rongkong.
Menurut Indah, KKN harus dimaksimalkan sehingga dampaknya bisa dirasakan seumur hidup.
“Waktu KKN itu tidak lama, jadi manfaatkan sebaik mungkin. Saya kira penting untuk evaluasi demi perbaikan ke depan,” katanya.
“Jadi mungkin sudah dapat dipertimbangkan untuk menyempurnakan desain KKN kita. Apalagi dengan pola merdeka belajar, semakin memberikan peluang pada kita untuk melakukan hal berbeda yang memberikan manfaat lebih besar,” jelasnya.
Menurut bupati, KKN adalah kesempatan bagi mahasiswa menguji kemampuan komunikasi dan memberikan pengaruh perubahan perilaku sosial di masyarakat.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini juga menyampaikan terima kasih pada Rektor Unanda yang telah menempatkan mahasiswa KKN di lima desa di Kecamatan Rongkong.
Rektor Unanda, Annas Boceng merespon baik hal tersebut. Ke depan, pihaknya pun berencana menambah waktu KKN agar lebih maksimal.
“Dengan adanya program dari kementerian ada pemikiran menjadikan KKN kita itu 6 bulan atau satu semester. Jadi khusus satu semester itu full mengabdi di lapangan,” kata rektor.
“Unanda kami pastikan akan terus memberikan support kepada pemda hingga tingkat desa. Terima kasih kami ucapkan juga untuk ibu bupati yang telah meluangkan waktu, semoga ibu sehat selalu,” tutur Annas mendoakan.
Diketahui pada evaluasi tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis sekira 3.000 bibit pohon sekaligus penanaman oleh Bupati Luwu Utara bersama Ketua DPRD, Rektor Unanda, dan Inspektur Inspektorat.
Diserahkan juga ratusan waqaf Alquran dari Badan Waqaf Alquran Luwu Utara. (*)
Komentar