MALILI, NARASI TANA LUWU – Duet Budiman dan Mochammad Akbar Andi Leluasa diklaim cukup sukses dalam membangun Kabupaten Luwu Timur selama kurang lebih tiga tahun terakhir.
Berdasarkan hasil survei Script Survei Indonesia (SSI) 77,32 persen masyarakat Kabupaten Luwu Timur puas dengan kinerja keduanya.
Warga menilai jika Budiman efektif dalam menjalankan pemerintahan, dengan fokus pada stabilitas daerah di tengah tantangan politik lokal.
Alasan lain, masyarakat mengaku puas dengan kinerja Budiman-Akbar yakni pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan jalan, serta program bantuan sosial yang dibagi secara merata.
Juru bicara (Jubir) Budiman-Akbar, Citra Febriyanti mengungkapkan, puasnya masyarakat Luwu Timur atas kinerja pasangan nomor urut 2 itu lantaran mampu menunaikan janji politik yang dilontarkan.
“Ini juga menjadi bukti, jika Budiman-Akbar tidak hanya bisa berjanji, namun juga bisa merealisasikan apa yang telah dijanjikan menjadi program yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” kata Citra Febriyanti dalam keterangan resminya yang diterima Narasi Tana Luwu, Kamis (3/10/2024).
Citra menjelaskan, salah satu faktor utama pasangan Budiman-Akbar mampu menunaikan janjinya yakni, kedua mampu berkolaborasi dalam membangun pemerintahan yang memberi kebaikan ke masyarakat.
“Keduanya mampu berkolaborasi, sehingga roda pemerintahan berjalan harmonis yang melahirkan program kebaikan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” jelasnya.
Menurut Citra, kolaborasi antara bupati dan wakil bupati sangat penting dalam menjaga stabilitas jalannya roda pemerintahan. Ini tercermin dalam beberapa periode kepemimpinan di Kabupaten Luwu Timur.
Dia mencontohkan, masa pemerintahan Andi Hatta Marakarma dan HM Thorig Husler. Dimana keduanya mampu menjaga harmonisasi, sehingga sukses dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Nah, harmonisasi antara bupati dan wakil bupati ini bisa terbangun, ketika keduanya paham akan tugas dan fungsinya masing-masing,” ujar Citra.
“Ini yang terjadi di beberapa daerah, dimana wakil bupati seakan ingin melampaui tugasnya dan ingin menjadi penentu kebijakan yang membuat mereka terkadang pecah kongsi,” sambungnya.
“Hal berbeda di pemerintahan Budiman-Akbar, dimana pak Budiman paham betul akan tugasnya dan pak Akbar Andi Leluasa paham jika tugasnya membantu bupati untuk melahirkan program yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Citra. (*)
Komentar