NARASITANALUWU.CO.ID, LUWU TIMUR- Video berdurasi 1 menit 7 detik yang beredar di WhatsApp memperlihatkan sejumlah mobil diduga pelangsir Bahan Bakar Minyak (BBM) penuhi antrian pengisian di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di wilayah Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Dari keterangan video yang direkam seorang pria, Kamis 31 Juli 2025 pagi, menyebutkan pelangsir di Malili tidak ada aturan, mobil yang diduga pelangsir ini mengantri dengan mengambil dua jalur, sejumlah mobil yang belum sempat masuk mengisi BBM, mobil diduga pelangsir sudah dua kali masuk untuk mengisi BBM.
Tidak hanya itu dalam video tersebut pria yang merekam menyebutkan mobil pak Komandan yang punya Pertamina. “Pelangsir di Malili tidak ada aturan, jalur dua semua orang belum masuk sudah masuk semua dua kali semua tidak adami aturannya. Dua jalur dua jalur tidak ada aturan di Pertamina Malili, Puncak Indah. Mobilnya pak Komandan yang punya pertamina tidak ada aturannya juga, kenapako begini jalur dua semua tidak mau ditanya kumpul orang belum masuk, masukmi taduakalinya,” ucap pria di dalam video berdurasi 1 menit 7 detik.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel) Irjen. Pol. Rusdi Hartono, berkomitmen tegas untuk memberantas BBM Ilegal praktik haram tersebut, pada Senin 21 Juli 2025 beberapa waktu lalu.
Polda Sulsel mengatensi BBM ilegal yang marak. Hal ini dikarenakan puluhan demontrasi telah digelar di Polda Sulsel terkait maraknya BBM ilegal.
“Sekian puluh kali satu bulan demo di sini (Polda Sulsel). Itu didengarkan. Jangan dianggap masa lalu saja. Itu menjadi keresahan masyarakat,” kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono.
“Paling banyak demo di sini (Polda) itu masalah BBM ilegal, tindak,” tegas Rusdi.
Sehingga ia meminta agar Direktorat Krimsus Polda Sulsel menindak oknum-oknum yang menyalahgunakan BBM ilegal.
“Jangan ragu-ragu, tindak. Kalau anda sudah bertindak berbuat benar, saya jadi bempernya. Apapun saya hadapi itu semua. Tindak Krimsus, Polres juga diingatkan,” bebernya.
“Bersihkan itu semua. Tertibkan semua yang terlibat. Kasihan masyarakat yang perlu solar (BBM Subsidi) menjadi susah hanya karena akibat perilaku sekolompok orang yang mencari keuntungan,” tambahnya.
Komentar