NARASI TANA LUWU – Fraksi Gerindra telah memberikan pandangannya terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Luwu Timur tahun anggaran 2023. Dalam rapat paripurna DPRD Luwu Timur pada Senin, 8 Juli 2024, Sarkawi A Hamid, sebagai juru bicara Fraksi Gerindra, menyatakan bahwa meskipun pendapatan dan realisasi APBD tahun 2023 tercatat sangat tinggi, masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
Berikut adalah beberapa catatan penting dari Fraksi Gerindra mengenai laporan tersebut:
- Penggunaan Infrastruktur: Terdapat sejumlah bangunan infrastruktur, seperti pasar dan terminal, yang belum difungsikan secara optimal. Fraksi Gerindra menyoroti pentingnya pemanfaatan aset-aset ini untuk kepentingan masyarakat.
- Peralatan Pertanian: Peralatan pertanian, termasuk mesin tanam, mesin panen, dan terutama pupuk, menjadi isu yang penting bagi petani di Luwu Timur. Fraksi Gerindra meminta pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus terhadap ketersediaan dan kualitas peralatan ini.
- Perencanaan dan Pengawasan: Fraksi Gerindra menilai bahwa masih terdapat kekurangan dalam perencanaan dan pengawasan proyek fisik, yang cenderung mengulangi masalah yang sama dari tahun ke tahun. Ditekankan perlunya analisis yang lebih cermat dalam penyusunan program.
- Peningkatan Pendapatan Daerah: Untuk sektor pendapatan daerah, Fraksi Gerindra mendorong pemerintah daerah untuk lebih mengoptimalkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan.
Pada akhir penyampaiannya, Fraksi Gerindra menyambut baik Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023, dengan beberapa harapan dan catatan penting agar pemerintah daerah lebih memperhatikan aspek-aspek tersebut dalam penyelenggaraan pemerintahan ke depan. Fraksi berharap bahwa pencapaian yang diutarakan oleh Bupati Luwu Timur akan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Komentar