oleh

Pembentukan SLRT, Indah Berharap Pelayanan Sosial Makin Responsif

Luwu Utara — Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) harus terintegrasi dengan Pemda. Mulai dari level tertinggi hingga level terendah, yakni desa/kelurahan.

SLRT yang merupakan program nasional ini merupakan wujud perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Luwu Utara dengan sistem yang membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi keluhan dan kebutuhan masyarakat fakir miskin dan orang tidak mampu.

Di Indonesia pembentukan SLRT serta puskesos merupakan amanah RPJMN. Kemensos RI melalui Dirjen Pemberdayaan Sosial menetapkan 150 kabupaten / kota yang tersebar di 32 provinsi salah satunya Kabupaten Luwu Utara sebagai lokasi pelaksanaan SLRT.

“Keberhasilan pelaksanaan SLRT di tingkat kabupaten serta Puskesos di desa dan kelurahan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyelenggara SLRT di Luwu Utara harus mampu memperkuat jejaring kerja guna percepatan penanggulangan kemiskinan di Luwu Utara,” ucap Indah saat menyampaikan sambutan  sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi Program Sistem Layanan Rujukan Terpadu di Hotel Elegant, Kamis (28/7).

Penguatan kapasitas penyelenggara, menurut Indah menjadi kunci dalam sukses penyelenggaraan kegiatan. Terlebih kegiatan ini sejalan dengan visi misi RPJMD  Luwu Utara  2021-2026.

“Karena tidak akan optimal jika penyelenggara tidak paham. Sementara kita berharap dengan terbentuknya  SLRT dan Puskesos diikuti dengan tenaga yang terampil maka akan membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan fakir miskin dan orang tidak mampu, sekaligus melakukan proses edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.

Untuk itu, bupati perempuan pertama di Sulsel ini berharap pembentukan SLRT akan mendukung pelayanan sosial yang semakin responsif, komprehensif, dan integratif.

“Masalah sosial tidak akan pernah selesai, banyak dinamikanya dan terus berkembang tetapi paling tidak kita menjadi bagian dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial,” tutur bupati yang bercita-cita jadi social worker itu.

Pada kesempatan tersebut, Indah juga mengapresiasi kehadiran Anggota DPRD Sulsel, Jufri Sambara yang mengusulkan kegiatan tersebut. Juga Dinas Sosial Provinsi Sulsel yang menempatkan kegiatan ini di Luwu Utara.

“Kami sangat mengapresiasi pak dewan yang telah datang dan mengusulkan kegiatan ini meski Luwu Utara bukan dapil beliau. Artinya pak dewan datang karena komitmen kemanusiaan. Ini baru langkah awal, harus ada lagkah selanjutnya agar kemanfaatannya betul-betul dapat dirasakan,” pungkasnya. (Kominfo)

Komentar