Luwu Timur – Menindaklanjuti pengarahan secara virtual dari Presiden RI Joko Widodo kemarin, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama Forkopimda menggelar rapat Koordinasi membahas percepatan vaksinasi 100 persen.
Rakor ini berlangsung di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, dihadiri OPD terkait, seluruh camat dan seluruh kepala desa di Kabupaten Luwu Timur. Selasa (08/02/2022 ).
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester MM Simamora mengatakan meskipun capaian vaksinasi di Kabupaten Luwu Timur saat ini sudah mencapai 89.83 persen, namun arahan presiden meminta capaian vaksin harus 100 persen.
Ini harus ditindak lanjuti semua daerah di Indonesia sebagai kesiapan kita menghadapi pandemi varian baru virus corona omicron. Sejauh ini virus omicron masih mendominasi di Jawa dan Bali.” Kita berharap omicron ini tidak sampai masuk ke Luwu Timur, cara mengatasinya kita harus bisa mencapai vaksinasi 100 persen.” Ujar Kapolres.
Kapolres meminta seluruh camat dan kepala desa membantu upaya percepatan vaksin 100 persen ini, karena tidak ada yang mustahil jika kita kerjakan bersama-sama. Sebab di Luwu Timur ada desa yang bisa capai 100 persen vaksinasi.
”Seperti Desa Pekaloa itu capaian vaksinnya 102 persen, Sisa vaksin keduanya saja yang di kebut lagi.” Ujar Kapolres.
Yang masih rendah capaian vaksinnya itu Desa Baruga, Loeha, Bantilang, Tokalimbo, Mahalona dan Masiku. Ini capaian vaksin pertamanya baru berkisar 74 hingga 79 persen. Diminta camat dan Kepala desanya membantu percepatan vaksinnya hingga mencapai 100 persen. Demikian juga dengan kecamatan dan desa lainnya yang belum capai 100 persen secepatnya melakukan vaksinasi hingga target 100 persen tercapai.
Kapolres juga meminta yang sudah melakukan vaksin kedua segera melakukan vaksin ketiga sehingga benar-benar terbentuk imun yang kuat dalam menghadapi virus omicron.” Intinya ini bagaimana kita berimprovisasi untuk menggerakkan masyarakat agar divaksi , jangan terpengaruh dengan berita hoax.” Ujar Kapolres.
Selain mempercepat upaya vaksinasi, Kapolres juga meminta kepada seluruh Dinas terkait, camat dan kepala desa, untuk melakukan langkah-langkah penguatan dalam pencegahan dan penanganan pandemi, terutama dengan terus menggencarkan edukasi protokol kesehatan.
Kadis Kesehatan Luwu Timur, Rosmini Pandin yang hadir dalam Rakor tersebut meminta kepala desa dan lurah kembali mengaktifkan pos-pos penangana covid -19 yang ada di desa -desa, penggunaan masker dan hand sanitizer jangan di longgarkan, termasuk mengaktifkan lagi tempat-tempat cuci tangan.
Ia menjelaskan saat ini ada 1 kasus yang simptomatik yang di rawat di RSUD Ilagaligo Wotu, dan 10 kasus yang tidak bergejala dan sudah isolasi mandiri, namun bukan berarti mereka omicron ,karena belum ada hasil tesnya. Karena kami baru mengajukan usulan untuk dites apakah dia omicron atau bukan.
Untuk mempercepat target vaksin 100 persen ini Dinas Kesehatan saat ini sudah mempersiapkan ketersediaan vaksin agar bisa secepatnya melakukan vaksinasi di seluruh desa di Luwu Timur.
Omicron ini adalah gelombang ketiga virus Corona yang melanda dunia, dimana pada gelombang pertama covid-19, disusul varian Delta, Indonesia bisa menghadapinya, diharapkan di fase gelombang ketiga omicron ini dengan pengalaman yang sudah kita miliki, kita bisa melewatinya dengan baik. Untuk itu diminta warga jangan panik, dan jangan terpengaruh dengan informasi hoax.
Virian omicron ini diakui penyebarannya empat kali lipat lebih cepat dari varian delta, ini bisa kita hadapi jika kita semua kompak untuk melaksanakan vaksinasi. Tutup Rosmini Pandin.
Rakor ini dipimpin oleh staf ahli pembangunan Rafiudin Tahir , dihadiri juga Pabung Luwu Timur, Mayor Inf.Martinus Pagassing. Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester MM Simamora, Kepala Dinas Kesehatan Rosmini Pandin, Kadis Pendidikan Labesse, Kadis PMD Luwu Timur, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Lutim. (Ach)
Komentar