oleh

PT Masmindo Gelar Pelatihan Budidaya Pertanian dan Pengembangan Agribisnis

-Daerah, Ekonomi-514 views

LUWU- PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) gelar Program Pelatihan budidaya pertanian bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Pelatihan Pengembangan Agribisnis Terpadu dimulai pada 18-19 maret 2023. Desa Boneposi

Bekerjasama dengan Pemerintah Desa Boneposi dan didukung Dinas Pertanian Kabupaten Luwu yang berupaya membekali pengetajuan dan keterampilan terkait budidaya pertanian, perkebunan dan peternakan bagi masyarakat melalui program pelatihan tersebut

Pelatihan Agribisnis Terpadu dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu drh. Jumardin didampingi Kasi Peternakan Masrullah. Pelatihan diikuti 35 peserta dari anggota kelompok tani dan kelompok peternak Desa Boneposi, dan didominasi oleh kaum perempuan.

Materi pelatihan dipadukan antara teori dan praktek budidaya pertanian (agronomi) tanaman pangan (hortikultura) dan perkebunan yang dibawakan oleh Dr.Masluki dan tim, serta materi tentang budidaya hijauan makanan ternak.

Materi pengolahan pakan hijauan makanan ternak yang dibawakan Arsyad, SPd., yang merupakan praktisi sekaligus teknisi di lembaga lokal Asosiasi Perternak Kambing Luwu (APKAL).

Terkait kesehatan ternak, juga diberikan materi perawatan ternak ayam dan kambing melalui vaksinasi dan pemberian vitamin untuk menjaga kesehatan ternak. Selain itu juga didistribusikan beragam jenis hijauan pakan ternak yang bergizi tinggi dan mudah dibudidayakan berupa bibit rumput odot, setaria splendida, pakchong, mombasa, dan legum indigofera, yang sekaligus memiliki fungsi ekologi karena sifatnya yang mampu menghambat laju erosi permukaan akibat air larian (run off).

Kepala Desa Boneposi Muh.Hamka S.Pd. dalam sambutannya menyampaikan harapan bahwa pelatihan ini diharapkan bisa menjadi solusi atas dampak sosial ternak kambing dengan sistem lepas, yang kerapkali menjadi ’hama tanaman’ dan meresahkan warga.

‘’Kita bersyukur dengan adanya program Masmindo ini, dan berharap agar ke depannya masyarakat merubah pola beternak menjadi sistim dikandangkan, setelah tersedianya pakan berkualitas baik dalam bentuk hijauan segar maupun olahan. Ini akan sangat membantu’’, ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian drh. Jumardin mengingatkan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya perawatan kesehatan ternak untuk meningkatkan produktifitas dan mengurangi resiko penyakit.

‘’Ternak membutuhkan perawatan, untuk memastikan agar kondisinya sehat. Kesehatan ternak berkaitan dengan produktifitas, perkembangbiakkan, bahkan berpotensi mempengaruhi kesehatan manusia juga, jika misalnya menkomsumsi daging dari ternak yang tidak sehat’’.

Jumardin juga menjelaskan tentang pentingnya kesehatan masyarakat veteriner (KESMAVET). Pada pelatihan ini peserta juga dibimbing tentang cara penyuntikkan ternak ayam dan kambing, serta juga pemberian vaksin yang diberikan oleh para pelatih dari Tim Kedokteran Hewan.

Manager Community Development & Engagement (CDE) Masmindo Rahmad Sabang menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan pelatihan dasar.

“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kepercayaan diri para petani untuk lebih profesional dalam menjalankan usaha agribisnisnya. Ini dicapai melalui mix farming sebagai upaya mendorong pemanfaatan sumber-sumber ekonomi baru dari budidaya susbsektor perkebunan dan peternakan, sehingga cash flow keuangan rumah tangga warga semakin baik’’. Katanya.(***/Mt).

Komentar