LUWU TIMUR- Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin memberikan penjelasan soal video yang berdurasi 24 detik dirinya menolak berjabat tangan dengan seorang warga.
Aripin mengatakan, saat itu dirinya akan memimpin rapat Paripurna pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur.
Aripin mengaku, warga yang mau menyalaminya itu bernama Arif, teman baiknya, warga Malili dan tidak memperhatikan tangan dari Arif yang dalam video itu mau menyalaminya.
“Saya tidak lihat tangannya mau salaman, saya juga tidak perhatikan. Waktu itu saya buru-buru,” kata Aripin.
Menurutnya, kalau mengenai salaman dengan warga, sudah jadi kebiasaan kalau bertemu dengan warga.
“Jadi kalau yang di video itu, masalahnya cuma saya tidak lihat saja, kalau saya lihat, pasti mi saya salami,” ujar politisi Golkar ini.
Aripin mengaku sudah bicara dengan Arif perihal video keduanya ramai. Arif sarankan soal videonya itu tidak perlu ditanggapi.
“Saya tidak setega itu ji sampai orang mau salaman saya tolak. Ini karena saya buru-buru dan tidak memperhatikan,” kata Aripin.
Diketahui, video tersebut direkam jelang pemilihan wakil bupati Luwu Timur di Kantor DPRD Luwu Timur, Senin (6/3/2023) beberapa hari yang lalu.
Dalam video berdurasi 24 detik itu, Aripin berjalan masuk ke dalam kantor DPRD Luwu Timur. Saat berjalan menuju pintu masuk, pengunjung menyapa Aripin dengan kata “pagi pak” dan dijawab Aripin “siap”.
Di kedua sisi pintu masuk, ada dua anggota polisi dan di tengah ada seorang pengunjung berdiri depan pintu. Pengunjung depan pintu dalam video terlihat hendak menyalami Aripin. Namun Aripin yang menatap lurus ke depan ke arah dalam kantor terus berjalan masuk.
Komentar