Luwu Timur, Narasi Baru — Harmoni dan kerukunan umat beragama begitu erat dikalangan masyarakat Desa Taripa Kecamatan Angkona. Hal itu terlihat dalam perayaan Peringatan Hari Ulang Tahun Desa Taripa ke 41 dimana acara peyambutan di awali Penampilan Tari Penyebrama dari Sanggar Seni Gita Dewata dan ditutup dengan Kasidah Rebbana Pesantren As Syafiiyah Hamzanwadi.
Semangat kerukunan inilah yang mendasari tema peringatan Hari Ulang Tahun Desa Taripa ke 41 yakni mengenang perjalanan sejarah serta penghargaan terhadap perjuangan para pendahulu kita tingkatkan semangat kebersamaan, toleransi, nasionalis tenggang rasa dan kita tumbuhan generasi inspiring menuju Taripa lebih Maju yang berlangsung di Halaman Kantor Desa Taripa, Minggu (09/01/2022).
Momen bersejarah bagi Warga Desa Taripa ini juga dihadiri langsung Bupati Luwu Timur, H. Budiman, didampingi Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Halsen, Camat Angkona, I Ketut Riawan Budiarta, Camat Kalaena, Yusri, dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Muhammad Rizki Alamsyah.
Desa Taripa pada dasarnya terbentuk karena kehadiran warga Transmigrasi yang berasal dari lima suku meliputi Bali, Lombok, Jawa, Bugis dan Toraja. Kehidupan masyarakat bersumber dari sektor pertanian dan perkebunan. Sejarah perjalanan terbentuknya Desa Taripa ini disampaikan oleh Kepala BPD Desa Taripa, Saprah.
Kades Taripa, Nyoman Purnawirawan mengatakan, memperingati Hari Ulang Tahun Desa itu tentu ditujukan untuk mengenang perjuangan para pendahulu dan juga menjadi titik kilas balik untuk meningkatkan pelayanan Desa yang lebih baik lagi setiap tahunnya.
“Desa Taripa ini sangat majemuk sehingga rasa kebersyukuran dan kebersamaan harus kita jaga dengan baik. Perbedaan dalam Pilkades lalu, saya ingatkan kembali bagaimana kita berupaya melakukan konsolidasi kembali. Mari kita bersatu membangun Desa ini,” katanya.
Tahap pembangunan RPJMDes sementara dibuat, Nyoman Purnawirawan berharap dukungan semua elemen masyarakat untuk memberikan saran dan masukan demi kemajuan Desa Taripa kedepannya.
Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengatakan, perjuangan Transmigrasi itu tidak sama pada saat dicerita dengan yang mengalami perjuangannya. Memang sangat berat karena harus meninggalkan keluarga untuk berada ditempat lain yang jauh dari keluarga. Namun itulah kilas baliknya dan saat ini sudah mengalami perkembangan yang lebih baik.
“Pembangunan di kawasan transmigrasi itu tentu berjalan sesuai desain yang ada sehingga tentu mendapatkan perhatian dari Pemerintah pusat. Keberadaan Kabupaten Luwu Timur yang berkembang pesat penduduknya tidak lepas dari peran Transmigrasi,” jelasnya.
Lanjut Budiman, syukuran Desa ini menunjukkan warga tidak lupa semangat perjuangan para pendahulu. Disisi lain, juga merupakan bentuk kesyukuran kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala nikmat dan karunia yang telah dianugerkan kepada kita semua.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga menyampaikan beberapa program prioritas Pemerintah daerah diantaranya program 1 Miliar 1 Desa, Program Beasiswa Untuk Mahasiswa, satu kamar satu pasien dan beberapa program prioritas lainnya.
Selain itu, Bupati juga mengatakan bahwa, kedepan ada kunjugan kerja ke Kecamatan selama tiga hari untuk melakukan evaluasi termasuk juga merumuskan berbagai program kerja kedepannya dengan melakukan dialog langsung dengan masyarakat.
Pada acara itu, juga dilakukan penyerahan kendaraan bermotor untuk BPD Desa. Selain itu, juga bantuan beasiswa untuk pelajar dan pemuda berprestasi dalam olahraga. (Kominfo)
Komentar