Walenrang, Narasibaru.co.id — Pasca tingginya debit air Sungai Sumarambu pada akhir Oktober lalu (Ahad, 31/10/2021), bukan saja menghanyutkan rumah warga, tapi juga meninggalkan kerusakan parah pada jembatan rangka baja yang di kenal dengan nama ‘Jembatan Miring’.
Jembatan yang di bangun pertama kali oleh pemerintah NICA pada tahun 1920 dan merupakan pembatas wilayah Kabupaten Luwu dengan Kota Palopo itu mengalami kerusakan pada bagian abutment.
Proteksi tebing dan bronjong dudukan abutment tergerus oleh derasnya air menyebabkan jembatan labil dan mengalami pergeseran ke bawah.
Akibat dari kerusakan tersebut, untuk sementara jembatan di tutup sehingga terjadi pengalihan arus lalu lintas.
Pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) telah melakukan penanganan dengan membuat perlindungan abutment dan pemasangan bronjong. Selain itu, juga telah di lakukan normalisasi dan pelurusan arus sungai.
Hingga memasuki minggu kedua, puluhan pekerja yang di turunkan PT. Hutama Karya masih berjibaku dilokasi jembatan untuk mengejar target waktu penyelesaian.
Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang usai mengikuti upacara bersama Plt. Gubernur Sul-Sel di lapangan Pancasila Palopo pagi tadi, Rabu (10/11/2021) langsung bertolak menuju lokasi Jembatan Miring.
Menurut Bupati Basmin, terkait penanganan kerusakan Jembatan Miring ini dirinya telah berkordinasi dengan Plt. Gubernur, Pihak Balai Jalan dan Dinas PUTR Propinsi untuk proses percepatan pelaksanaannya.
Apalagi imbas dari di tutupnya jembatan tersebut beberapa hari ini telah menimbulkan kemacetan parah pada jalur alternatif yang berdampak pada terganggunya kegiatan ekonomi masyarakat.
Orang nomor satu di Luwu ini juga memberi perhatian khusus terhadap kerusakan jalan di ruas Batusitanduk-Seba-Seba yang menjadi jalur alternatif.
Selain itu, Jembatan Poringan di Desa Tabah yang ambruk setelah di lalui truk bermuatan pupuk pun tak luput dari perhatiannya.
Di hadapan Plt. Kadis PUPR, Bupati Luwu dua periode itu menginstruksikan untuk segera melakukan perencanaan teknis.
“Terkait jembatan Poringan, tolong Kadis PUPR segera buat perencanaan secepatnya untuk langkah-langkah penanganan agar akses masyarakat bisa kembali terhubung. Demikian pula dengan kondisi jalan yang rusak. Semua di inventarisasi tingkat kerusakannya”, ucap Bupati Basmin.
Sementara Plt. Kadis PUPR Luwu, Ir. Ikhsan Asaad, ST, MT mengatakan jika selama 5 hari kedepan kondisi cuaca bersahabat, maka pelaksanaan penanganan kerusakan ini bisa di finalkan.
“Saat ini proses pekerjaan telah memasuki tahap pemasangan Shoring portal atau tiang penyangga jembatan. Sesuai janji pihak pelaksana, jika 3-5 hari cuaca bersahabat, pekerjaan ini bisa rampung”, ungkap mantan Kabag UKPBJ Luwu.
Kunjungan Bupati Luwu ke Jembatan Miring ini selain di dampingi Kadis PUPR, turut pula Kadis Perhubungan Luwu, Drs. Supriadi, M.Si, Sekretaris BPBD, Aminuddin, S.Sos, M.Si dan dua Camat, yaitu Camat Walenrang, Kasnar Semba dan Camat Walenrang Timur, Ibrahim. (Mita)
Komentar