oleh

Wabub Suaib Mansur Harap Pemerintah Desa Perkuat Jaminan Sosial Tenaga Kerja

NARASI TANA LUWU-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara, terus melakukan upaya dan memberikan perhatian kepada para tenaga kerja melalui BPJS Jamsostek yang mengelola lima jaminan sosial meliputi keselamatan kerja, kematian, hari tua, pensiun, dan ketenagakerjaan.

Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur mendorong adanya partisipasi aktif para pemangku kepentingan dari level kabupaten hingga ke desa dalam memperkuat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

“Saya meminta seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif dalam penguatan program jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujar Wabup Suaib Saat membuka kegiatan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan yang turut di hadiri oleh perwakilan camat serta para kepala desa se kabupaten Luwu utara, di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara, Rabu 7 Desember 2022.

Menurut pria yang akrab di sapa pak SM ini, para pekerja rentan seperti petani, nelayan, peternak, dan pedagang kaki lima membutuhkan perlindungan rasa aman dan tenang dalam bekerja.

Untuk itu, diperlukan strategi jaring pengaman sosial untuk mencegah kemiskinan.

“Kita berharap sinergitas dan komitmen bersama dalam merealisasikan perlindungan ini sebagai strategi jaring pengaman sosial pencegahan kemiskinan,” ungkapnya.

Lebih Lanjut, Wabup Suaib yang juga merupakan ketua Tim pengendali kemiskinan Luwu Utara mendorong partisipasi aktif para pemangku kepentingan di desa untuk mengalokasikan anggaran dalam memperkuat program Jaminan Sosial untuk perluasan cakupan peserta jaminan sosial.

“Pemerintah daerah telah beberapa tahun meghadirkan program BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga non ASN, aparatur desa dan pegawai SARA atas inisiasi dan oleh Ibu Bupati,” ujarnya.

“Oleh sebab itu kita meminta pemerintah kecamatan dan desa untuk mengalokasikan anggaran dalam memperkuat program Jaminan Sosial bagi masyarakat pekerja rentan,” tambahnya.

“Program ini di harapkan sedikit mendorong percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, sebab salah satu strategi program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem ialah pengurangan beban pengeluaran masyarakat,” pungkasnya. (Rilis)

Komentar