oleh

83 Penyintas Banjir Bandang Resmi Terima Kunci Huntap Insitu

Luwu Utara, — 83 penyintas banjir bandang menerima kunci hunian tetap (huntap) dari Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani setelah sebelumnya resmi diserahkan oleh aplikator PT.Sakura Makmur Lestari ke Pemda Luwu Utara, Jumat (04/02/2022) di Aula La Galigo.

Huntap yang diserahkan adalah huntap insitu atau huntap yang dibangun di atas lahan yang disiapkan mandiri oleh masyarakat.

“Huntap insitu ini adalah huntap yang dibangun di atas lahan sendiri atas permintaan masyarakat. Huntapnya tersebar di Desa Bakka 3 unit, 5 unit di Salama, 11 unit di Malimbu, 40 unit di Radda, 3 unit di Kamiri, 2 unit di Baloli, 14 unit di Kelurahan Bone, dan 5 unit di Kelurahan Bone Tua,” sebut Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar saat menyampaikan laporan.

Ia juga melaporkan, pembangunan huntap sudah dimulai pada tahun 2020, tahap pertama sebanyak 50 unit telah diserahkan dan sudah dihuni berlokasi di Kelurahan Bone Tua.

“Kemudian pada 31 Desember 2021 resmi diserahkan aplikator kepada Pemda Luwu Utara sebanyak 234 unit yang berlokasi di Desa Radda dan 42 unit yang berlokasi di Desa Sepakat,” jelas Muslim.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara menuturkan apresiasi dan terima kasih kepada warga yang telah menyiapkan lahan secara mandiri.

“Atas nama pemda, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada aplikator yang telah menyelesaikan pembangunan huntap insitu. Tentu tidak mudah, karena tersebar di beberapa titik lokasi. Terima kasih juga kepada warga yang telah menyiapkan lahan secara mandiri. Hal ini tentu sangat membantu pemda dalam upaya mengatasi kekurangan lahan yang belum semuanya dapat ditampung di lahan relokasi terpusat,” kata Indah.

Bupati perempuan pertama di Sulsel ini menarget tahun ini pembangunan huntap rampung, begitu juga dengan penyaluran bantuan dana stimulan rumah rusak sedang dan rusak ringan.

“Mohon doakan juga bagi saudara kita yang belum menerima huntap exsitu atau huntap yang dibangun di lahan relokasi terpusat. Terkait penyalurannya, kami serahkan sepenuhnya ke pemerintah desa dan kelurahan masing-masing bersama dengan masyarakat untuk membahas seperti apa keputusannya. Lebih cepat lebih baik, itu menjadi harapan kita semua,” pinta Indah yang hadir bersama unsur Forkopimda dan Sekda Luwu Utara, Armiady Rasyid. (*)

Komentar