oleh

Berkunjung ke PT BMS, Jk Sebut akan Utamakan Masyarakat Local Sebanyak 80 Persen

-Luwu, Terkini-517 views

 

Luwu — Kunjungan mantan Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla memastikan jika tak ada arah melintang Pabrik Smelter PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) yang terletak di Kecamatan Bua, akan mulai beroperasi dan utamakan masyarakat local. Hal ini dikatakan saat diwawancara oleh Media saat mengunjungi Luwu (28/03)

Berkunjung ke Luwu, pemilik Perusahaan besar di Sulsel ini untuk melihat perkembangan pembangunan BMS. Ia berkeliling melihat secara langsung kondisi salah satu perusahaan Kalla group tersebut.

Tiba menggunakan pesawat pribadi yang mendarat di Bandara I Lagaligo Bua disambut Sekda Luwu Drs H Sulaiman, Camat Bua Andi Satti Latief, Kepala Desa Karang-Karangan Asbar, dan unsur Forkopimda Luwu.
Bersama unsur Forkopimda Luwu, Jk langsung menuju lokasi pembangunan pelabuhan Jeti PT BMS di Desa Toddopuli bersama Sekda Luwu dan Forkopimda Luwu.

Usai dari lokasi pelabuhan Jeti PT BMS, JK menuju site PT BMS yang berlokasi di desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua.
“Saat penerimaan karyawan nanti ketika beroperasi sebanyak 80 persen masyarakat Luwu yang akan direkrut tentu sesuai skill mereka, harapan kami dengan adanya BMS dapat meningkatkan kesejahteraan pribumi”, Ujarnya

JK bersama Sekda Luwu dan Forkopimda Luwu menyempatkan melihat dari dekat pembangunan pabrik tungku PT BMS dan sekira pukul 08.55 WITA langsung memimpin meeting bersama manajemen PT BMS dihadiri pula Forkopinda Luwu dan jajaran Pemkab Luwu diruang Meeting room PT BMS.

Sekda Pemkab Luwu, Drs Sulaiman, mengatakan dengan beroperasinya BMS maka akan terjadi peninggalan kesejahteraan masyarakat.
“Pasti berdampak pada kesejahteraan masyarakat di sini akan terjadi peningkatan kesejahteraan secara signifikan” Ujar mantan kepala BKD Luwu ini.

Manager BMS Zulkarnain mengatakan kedatangan JK untuk memberikan semangat yang mana BMS mulai berjalan di tahun 2016 tapi baru mulai tahun ini berjalan konstruksi, sekarang karyawan di BMS sejumlah 525,” Saat ini kami masih fase konstruksi jadi yang dianggap karyawan ini adalah karyawan konstruksi. Saat ini kita baru ada 2 tungku”ujarnya

Zul menjelaskan pada tahap pertama di bulan Maret sudah star konstruksi dengan target 2,6 tahun selesai dua tungku. Untuk diketahui tiap tungku untuk Feronikel berkapasitas 33 ribu ton pertahun sementara untuk tungku sulfar berkapasitas 60 ribu ton pertahun, target BMS pada tahun 2030 akan memilih 14 tungku dengan demikian lebih besar dari PT Vale. ( Mita)

Komentar