Luwu Timur — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Luwu Timur menggelar Advokasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) kepada Stakeholders/Mitra Kerja dan Upaya Penurunan Stunting Kabupaten Luwu Timur Tahun 2022 di Ballroom Hotel I Lagaligo, Kecamatan Malili, Selasa (29/03/2022).
Kegiatan yang dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Masdin, menghadirkan narasumber dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Andi Ritamariani Basharu, M.Pd., dan Kepala Bappelitbangda Lutim, Dohri As’ari selaku Advokasi Stakeholders dalam mendukung program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana dan penurunan stunting.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Masdin yang mewakili Bupati Luwu Timur saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, saat ini, satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting. Persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan karena anak-anak itu adalah generasi penerus.
“Merekalah masa depan kita, bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia emas tahun 2045 kalau modal dasarnya yaitu anak-anak bangsa mengalami stunting, terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya,” ucap Masdin.
Terakhir, kepada para akademisi, lembaga swadaya masyarakat, swasta, mitra pembangunan dan media, mantan Kepala Dinas Kominfo-SP ini meminta dapat mendukung dan mengawal pelaksanaan percdpatan penurunan stunting.
“Masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang yang kita lakukan sekarang. Dalam menyongsong masa depan, kita harus optimis namun tidak boleh lengah. Anak-anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan. Sekarang kita rawat mereka, kelak mereka yang akan merawat bangsa,” tandas Masdin.
Sebelumnya, Kepala Dinas P2KB Lutim, Hj. Puspawati Husler dalam laporannya mengatakan bahwa, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan dukungan pemangku kebijakan dalam pelaksanaan program bangga kencana dan penurunan stunting di tingkat desa sehingga masyarakat dapat lebih memahami tentang pentingnya program ini dalam upaya mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga kecil berkualitas.
“Adapun tujuannya yakni meningkatkan komitemen/dukungan pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan pada pelaksanaan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga dalam upaya penurunan stunting,” tukas Puspawati menambahkan.
Peserta pada kegiatan ini berjumlah 43 orang dengan rincian 30 Kepala Desa yang menjadi Lokus Stunting, 8 Camat, dan 1 orang TP PKK Lutim, serta 4 kepala OPD terkait. (*)
Komentar