oleh

Inovasi Desa Bangun Jaya, Bupati Beri Apresiasi

-Luwu Timur-310 views

Luwu Timur – Rakor Pemerintah Kabupaten Luwu Timur di Kecamatan Tomoni, sedikit berbeda dengan Kecamatan lainnya. Pada Rakor ini Bupati Luwu Timur Budiman mengaku salut dengan inovasi yang dilakukan Pemerintah Desa yang ada di Tomoni. Salah satunya inovasi yang dilakukan Desa Bangun Jaya yang sudah duluan menerapkan program Luwu Timur Terang.

”Pemerintah Luwu Timur baru akan melaksanakan program Luwu Timur terang, Ternyata di Desa Bangun Jaya sudah menerapkan duluan program tersebut, Seluruh jalan desa sudah berhasil diterangi listrik dan tidak menggunakan dana APBD dan Dana Desa. Ini sebuah inovasi dan patut menjadi percontohan bagi desa lainnya.” Ujar Budiman saat memimpin Rakor, Silaturahmi dan Kunjungan Kerja di Aula Multi Guna Kecamatan Tomoni. Kamis (21/04/2022).

Budiman mengakui banyak inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa namun tidak terangkat kepermukaan jadi inovasi tersebut tidak ada yang tahu. Sebuah kesyukuran lewat Rakor ini inovasi desa Bangun Jaya ini bisa diketahui karena baru disampaikan kepala desa.” Sekiranya kita tidak bertemu, berdiskusi hari ini maka inovasi ini tidak ada yang tahu.” Ujar Budiman.

Selain itu dikecamatan Tomoni ini juga sudah akan menerapkan penanganan sampah berbasis desa, ini sangat bagus karena bisa mengurangi beban operasional, petugas kebersihan tidak perlu lagi menjemput sampahnya dari rumah kerumah.

Kepala Desa Bangun Jaya Sunaryanto yang dikonfirmasi mengatakan seluruh jalan desa dan dusun di desa Bangun Jaya saat ini sudah bermandikan cahaya bahkan penerangan juga sudah sampai ke jalan masuk kesawah warga.

Ini tidak menggunakan dana APBD dan Dan Dana Desa , program ini bisa jalan karena Pemerintah Desa Bangun Jaya bekerja sama dengan Bumdes. Dimana Pemerintah desa lewat Bumdes mengadakan program internet. dimana setiap warga yang beli vocer internet itulah yang dipakai membiayai penerangan listrik tersebut.
”Itu pendapatan dari penjualan vocer itu sekitar 12 juta setiap bulan, sementara biaya penerangan listriknya itu setiap bulan 7 juta. Masih ada saldo yang bisa digunakan untuk operasional lainnya.” Tutup Sunaryanto. (Ach)

Komentar