Luwu Timur – Koordinator Bidang Pengumpulan dan Penyebaran Data BMKG Wilayah IV Makassar, Jamronic menyampaikan, Bendungan PLTA milik PT Vale masih kuat untuk menahan gempa. Untuk itu warga Malili dan sekitarnya tidak perlu terlalu cemas berlebihan meskipun daerah Luwu Timur ini kerap diguncang Gempa Bumi. Demikian disampaikannya, Rabu (20/07/2022) .
Menurut Jamronic, Pembangunan bendungan PLTA milik PT Vale sudah memperhitungkan dampak bencana gempa, di setiap bendungan juga sudah dipasang alat pencatat percepatan tanah. Alat inilah yang senantiasa memberikan tanda jika terjadi percepatan tanah di daerah bendungan.
”Kalau dia mengalami guncangan atau dindingnya retak alarmnya berbunyi. Jadi ada kesempatan bagi Vale untuk menyampaikan informasi tersebut. Saya pikir saat pembangunannya tentu Vale sudah memperhitungkan itu.” Ujarnya.
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan simulasi, Kekuatan gempa di Luwu Timur dari sesar Matano itu skalanya sekitar 6,8.
”Insha Allah berdasarkan perhitungan manusia Bendungan Vale itu masih kuat menahan guncangannya, kecuali Allah berkehendak lain.” Ungkap Jamronic.
Ia juga menyarankan, untuk rancang bangunan, sudah waktunya Kabupaten Luwu Timur melakukan pembangunan rumah tinggal atau perkatoran dan fasilitas publik lainnya mengikuti rancang bangunan tahan gempa.
”Seperti Hotel Ilagaligo tempat kita melaksanakan Sekolah Lapang Gempa Bumi ini hemat saya ini harus kuat dan tahan gempa, harus punya tangga darurat.” Kata Jamronic menyarankan.
Lanjut disampaikannya, berdasarkan Peta terbaru, di wilayah Sulawesi Selatan terdapat 9 patahan. Dari 9 patahan tersebut 6 patahan ada di Kabupaten Luwu Timur.
Patahan Walenai, Patahan ini melewati Kabupaten Bone, Sinjai, Bulukumba. Kemudian di Kabupaten Selayar ada dua Patahan yaitu Patahan Selayar Timur dan Patahan Selayar Barat.
Sisanya itu ada semua di Wilayah Luwu Timur, yaitu Patahan Sorowako. Itu ada Tiga, Patahan Sorowako segmen A, B dan C. Kemudian Patahan Matano, disebut Matano Pertama, Kemudian Matano Segmen Powosoi, dan Matano segmen Kalaena.
”Semuanya aktif dan ini semua punya potensi, yang paling kuat potensinya itu patahan Matano pertama, itu skalanya bisa capai 6,8” Tutup Jamronic. (*)
Komentar