MALILI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Luwu Timur menyinggung soal minimnya Alat Mesin Pertanian (Alsintan).
Hal itu diungkapkan Anggota Fraksi Gerindra, HM Sarkawi A Hamid dalam sidang paripurna di DPRD Luwu Timur, Kamis (02/07/2020).
Selain minimnya alsintan, petani juga kerap diperhadapkan dengan kelangkaan pupuk.
“Permasalahan pupuk masih berada diperingkat atas keluhan masyarakat tani kita,” kata Sarkawi.
Meski demikian, dilain sisi permasalahan pengairan di Luwu Timur sudah dapat diatasi kendati masih ada saja yang belum maksimal.
Olehnya itu, menurutnya target 5 kali panen dalam 2 tahun sekali sangat bisa terwujud sesuai dengan harapkan Bupati Luwu Timur HM Tohorig Husler.
Asalkan persoalan petani mulai dari hulu dan hilir bisa tertangani.
Sebab sejauh ini kata dia, program-program untuk menunjang pertanian dinilai masih kurang.
Untuk itu dirinya berharap Pemkab Luwu Timur dapat memaksimalkan potensi yang ada.
“Saatnya kita manfaatkan semaksimal mungkin potensi wiiayah dan masyarakat kita yang menyandarkan hidupnya sekitar 78% pada sektor pertanian dalam arti yang luas termasuk di dalam petani Nelayan dan petambak,” harap Sarkawi. (hms/azk)
Komentar