MALILI, NARASI TANA LUWU — Koordinator Daerah (Korda) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Luwu Timur peringati Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, Senin (10/2/2025) di Warung kopi (Warkop) Teduh Malili, Kabupaten Luwu Timur.
Berdasarkan laman resmi PWI, tema Hari Pers Nasional 2025 adalah “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”.
Tema ini menunjukkan dukungan pers terhadap upaya menciptakan sistem pangan berkelanjutan berbasis inovasi dan kearifan lokal.
Peringatan HPN ke-79 di Kabupaten Luwu Timur secara langsung di hadiri langsung oleh Kabag Ops Polres Luwu Timur, AKP H Andi Yusuf, Kasat Lantas Polres Luwu Timur, AKP Jumadi, Kapolsek Malili, AKP Ely Kendek, Ketua Korda PWI Luwu Timur, Anto Albadru, termasuk puluhan Wartawan dari berbagai perusahaan media lokal dan Nasional, dan sejumlah Anggota Polres Luwu Timur dari berbagai satuan.
Kabag Ops Polres Luwu Timur, AKP H Andi Yusuf berharap peran media semakin berperan aktif dalam mengawal pemberitaan dalam kemajuan daerah Kabupaten Luwu Timur.
“Selamat Hari Pers Nasional, semoga semakin sukses dan jaya,” ujar AKP H Andi Yusuf.
Hal senada juga diungkapkan Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain SH SIK MH, dirinya berharap peran Pers khususnya di Kabupaten Luwu Timur semakin menjadi kebanggaan.
“Semoga rekan-rekan bisa menjadi pers kebanggaan dan harapan masyarakat serta memberikan informasi-informasi untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata orang nomor satu di Polres Luwu Timur dalam pesan singkatnya via Whatsapp.
Sementara Ketua Korda PWI Luwu Timur, Anto Albadru berharap, peran jurnalis senantiasa menjunjung tinggi kode etik Pers dan senantiasa kompak.
“Khusus wartawan di Luwu Timur, semoga selalu kompak,” harap Anto yang juga merupakan Pimred Telusur-News.com.
Perayaan HPN ke-79 di Kabupaten Luwu Timur di tandi dengan pemotongan tumpeng dan kue tart dari Polres Luwu Timur.
Sejarah Singkat PWI
Menukil laman PWI Sumatera Barat, pada masa pergerakan untuk menghapus penjajahan di Indonesia para wartawan Indonesia tercatat sebagai patriot dengan dua peran sekaligus. Mereka berperan sebagai aktivis pers yang melaksanakan tugas-tugas pemberitaan guna membangkitkan kesadaran nasional.
Di sisi lain, wartawan juga berperan sebagai aktivis politik yang melibatkan diri secara langsung dalam kegiatan membangun perlawanan rakyat. Peran tersebut dilakukan bahkan sampai pada Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Melihat aspirasi perjuangan pers Indonesia itu, maka dibentuklah Persatuan Pers Indonesia atau PWI pada 9 Februari 1946. Terbentuknya PWI kala itu melambangkan kebersamaan dan kesatuan wartawan Indonesia untuk membela kedaulatan serta kehormatan negara.
Mengingat sejarah perjuangan pers, pada 23 Januari 1985 Soeharto menetapkan Hari Pers Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985. Tanggalnya diadopsi dari hari lahir PWI yakni 9 Februari.
Sejak saat itu, masyarakat merayakan Hari Pers Nasional sekaligus HUT PWI pada 9 Februari setiap tahunnya.
(ale)
Komentar