Luwu Timur — Bunda Forum Anak Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Hj. Sufriaty menghadiri sekaligus membuka Kongres Anak dalam rangka Pemilihan Duta Anak Kabupaten Lutim Tahun 2022, yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), di Aula Disdikbud, Selasa (15/03/2022).
Turut hadir pada kegiatan ini Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Sukarti, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), La Besse, Kepala Bidang Kesetaraan Gender Perlindungan Perempuan dan Anak, Hj. Julaeha Thalib, Kepala Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Kehumasan (IKP) Diskominfo-SP, Hayati, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes), Andi Tulleng, Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK), Hairil Muchtar, pengurus Forum Anak Kabupaten Lutim, Perwakilan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), perwakilan DP2KB, Forum Anak Batara Guru Lutim, serta para pendamping Forum Anak.
Dalam sambutannya, Hj. Sufriaty Budiman mengaku salut dan bangga atas kreatifitas yang sudah dilakukan oleh Forum Anak se-kabupaten Luwu timur.
“Tujuan utama kegiatan kita pada hari ini adalah ingin menentukan siapa yang menjadi perwakilan kita sebagai Ketua Forum Anak Kabupaten. Tentunya yang bisa menjadi panutan serta pembawa aspirasi,” katanya.
Ia kembali mengingatkan, melalui Forum Anak tersebut, karakter anak Indonesia dapat dijaga, khususnya anak yang berasal dari Lutim.
“Salah satunya adalah bagaimana menjaga etika. Selain itu, dituntut untuk menyampaikan ide, gagasan dan aspirasi terhadap apa sebenarnya yang menjadi tanggungjawab di Forum Anak,” imbuhnya.
Terkait kehadiran Forum anak, Sufriaty mengatakan Forum Anak ini sebagai pelapor dan pelopor, yakni sebagai penyambung lida untuk menyampaikan hal-hal yang terjadi di lapangan. Sehingga, nantinya dapat diketahui oleh pemerintah dan segera dilakukan tindaklanjut.
“Namun ada etika juga di dalam melakukan pelaporan yang harus dipatuhi yakni tetap menjaga kerahasiaan dari apa yang diketahui,” tandasnya.
Ia juga berpesan, agar Forum Anak selalu menjaga sopan santun utamanya dalam menyampaikan aspirasi dan gagasanya.
“Bagi Para pendamping, saya berharap bagaimana kita bisa berkolaborasi dengan anak-anak dan senantiasa mengingatkan. Karena, kaya dia, anak-anak yang terlibat dalam Forum Anak harus menjadi panutan dan contoh di tengah masyarakat dan lingkungan,” harapnya.
Menutup sambutannya, ia menyampaikan sebuah kata bijak yang berbunyi, “Jangan takut untuk membuat kesalahan, tapi pastikan kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama dua kali,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Sukarti berharap, dengan terpilihnya Duta Forum Anak akan membawa aspirasi anak-anak di Lutim.
“Selain itu, tentu anak-anak kita berkesempatan bersilaturahmi dengan teman-teman sebaya dari masing-masing utusan dari tingkat SMA, SMK dan Madrasah Aliyah yang ada di Kabupaten Lutim,” jelasnya.
Terakhir, Sukarti mengingatkan bahwa pelbagai kasus terjadi di Lutim, baik itu pelecehan seksual, kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan atau program yang dilaksanakan bisa mengedukasi, serta menyampaikan informasi kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)
Komentar