LUWU – Tambang emas yang diduga kuat ilegal di Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu mampu hasilkan 200 gram lebih dalam seharii. Hal itu diungkapkan FI, seorang pekerja kepada media pada Selasa malam. (20/6)
FI mengaku telah bekerja di lokasi tambang emas tersebut sejak bulan November tahun lalu. Dirinya bersama 9 orang rekannya berbagi shift siang dan malam dibantu 2 alat Ekscavator jenis Volvo.
“Kalau malam kadang cuman berempat saya kerja, kalau siang lebih banyak orang karena kadang dibantu juga sama orang kampung situ, orang kampung itu digaji harian kalau membantu,” kata FI
Bekerja tambang emas di bantaran sungai disebutnya agak sulit, memang memerlukan proses yang berat. Dimulai dengan mengupas permukaan tanah hingga kedalaman 2-4 meter. Setelah dilakukan pengecekan, dan ditemukan potensi emas, dilanjutkan dengan pengambilan material untuk proses penambangan.
Di tempat kerjanya, FI dibantu 2 alat Ekscavator. Satu digunakan untuk menggali material lalu dikumpulkan, dan Ekscavator satunya digunakan untuk mengangkut material ke mulut talang. Material yang telah ditumpahkan di mulut talang kemudian disemprot menggunakan air deras yang dibantu dengan mesin jet.
Material yang hanyut setelah disemprot dengan air bantuan mesin jet akan mengalir melalui talang yang telah disusun karpet berbagai jenis di bagian dasarnya untuk menangkap butiran emas. Setelah beberapa lama, karpet dibilas, pasir halus yang tersisa kemudian didulang hingga berpisah dengan emasnya.
Emas yang berhasil diperoleh langsung ditimbang oleh mandor dan disaksikan pekerja, untuk naninya dibagi hasil.
“Langsung ditimbang setiap kita sudah cuci karpetnya. Pernah itu satu malam dapat sampai hampir 2 ons, kurang 1 gram dapat 2 ons. dari jam 7 malam sampai jam 6 pagi ji itu. Kalau siangnya itu sekitar 60. Jadi satu hari satu malam lebih 200,” kata FI.
Sebelumnya diberitakan, Tambang Emas semakin menjamur di sepanjang bantaran sungai Suso, Desa Kadundung, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Berdasarkan pantauan media, Sabtu, 17 Juni lalu, terdapat 6 titik lokasi tambang emas berbeda di desa Kadundung tersebut. Teknik dan cara penambangan juga berbeda, ada yang menggunakan cara manual, ada yang menggunakan mesin alkon dan ada pula yang melakukan penambangan dengan skala besar menggunakan beberapa alat Ekskavator. (MT/**)
Komentar