Luwu Utara — Wakil Bupati Kabupaten Luwu Utara, Suaib Mansur, optimistis penerapan smart city di Kabupaten Luwu Utara dapat terlaksana dengan baik.
Apalagi dengan adanya kepercayaan pemerintah pusat terhadap Pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk menyusun master plan smart city semakin menambah keyakinan tersebut.
“Saya kira banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menata kembali wajah kota Masamba pascabencana, dan saya yakin Luwu Utara bisa mengimplementasikan smart city. Sekali lagi, saya yakin Luwu Utara bisa,” kata Wabup Suaib saat bertemu dengan Tim Ahli Smart City Kementerian Kominfo, Senin (18/7/2022), di Ruang Kerjanya.
Hal mendasar yang patut menjadi perhatian dalam mengimplementasikan smart city adalah bagaimana mengubah wajah kota Masamba pascabencana banjir bandang, terutama dalam dimensi smart branding, yaitu bagaimana meningkatkan citra daerah melalui daya saing usaha, ekosistem pariwisata dan penataan wajah kota Masamba.
“Saya kira brand kita bisa mengarah pada pemanfaatan sungai Masamba, termasuk sungai Baliase,” kata Suaib.
Menurutnya, sungai Masamba memiliki potensi untuk menjadi area penataan kembali kota Masamba, sehingga memiliki branding yang dapat dikenal luas, tidak hanya di wilayah Sulsel saja, tetapi juga Indonesia, bahkan dunia.
“Saya kira ini tinggal penamaan saja, tetapi sebelumnya kita harus menata ulang kembali, sehingga ketika orang ke Luwu Utara tentu akan melihat sungai Masamba sebagai sebuah daya tarik tersendiri,” jelasnya.
Bukan tanpa alasan, Suaib fokus pada penataan sungai. Mengingat sungai Masamba sebelum bencana adalah sebuah daya tarik bagi pengunjung karena pada sisi kiri dan kanan jembatan sungai Masamba terdapat dua taman yang sangat indah.
“Sebelum bencana kemarin, sungai ini sudah menjadi daya tarik. Kiri kanan ada taman yang indah. Bahkan sungai ini menjadi pusat public space. Nah, ini yang coba kita kembalikan bahwa sungai ini memiliki potensi yang cukup besar untuk penataan wajah kota terkait brand tadi,” jelasnya, sembari berharap lima dimensi lain tetap menjadi perhatian.
Lima dimensi itu selain Dimensi Smart Branding adalah smart government, smart living, smart society, smart environment, dan smart economy.
Senada Suaib, Tim Ahli Smart City Kemkominfo, Agus Tri Cahyono, juga optimistis Luwu Utara bisa smart city sesuai tagline yang sudah ditetapkan.
“Insya Allah, Luwu Utara BISA Smart City,” kata Agus. Kendati demikian, perlu ada sinergi dan kolaborasi lintas sektor agar smart city dapat berjalan baik. Makanya, kata dia, dimensi branding menjadi sangat penting.
“Smart City ini ada tiga sub dimensi-nya, yaitu wajah kota, pariwisata dan akses bisnis. Untuk itu, brand wajah kota nantinya bisa menjadi promosi Luwu Utara juga,” imbuhnya.
“Bagaimana kita mem-branding Luwu Utara ini dengan menarik. Logonya apa, ikonnya apa. Ketika ada tamu dari luar, ada branding terkait kemasan dan kuliner. Intinya ada yang dapat dipromosikan,” sambung dia.
Agus menyebutkan, sebelum menghasilkan sebuah dokumen smart city, maka ada 4 tahapan bimbingan teknis (bimtek) yang harus dilalui, dan dua tahapan sudah dilaksanakan dengan melibatkan Tim Ahli Smart City sebagai Tim Pembimbing, serta para Sekretaris Perangkat Daerah dan para Kasubag Perencanaan sebagai Tim Pelaksana Smart City di daerah.
Dikatakannya, Bimtek tahap pertama itu terkait dengan kesiapan daerah dalam mengimplementasikan smart city. Bimtek tahap kedua itu terkait bagaimana menguji gap analisisnya dengan menggunakan analisis SWOT.
Sementara Bimtek tahap ketiga bagaimana mematangkan apa yang sudah menjadi kesepakatan awal, serta Bimtek tahap keempat sifatnya adalah finalisasi, di mana pada tahap ini akan ada komitmen bersama antara Pemda dan Kemkominfo sebagai pelaksana kegiatan penyusunan master plan Smart City.
“Insya Allah, kami yakin Luwu Utara bisa mengimplementasikan smart city ini, sesuai tagline-nya Luwu Utara BISA Smart City,” pungkasnya.
Dalam pertemuan ini, turut hadir Perwakilan dari Direktorat Pelayanan Aplikasi Pemerintahan Kemkominfo, serta Tim Ahli lainnya, masing-masing Rudy Hartanto dan Tika Nurwidiani. Hadir pula Kadis Kominfo SP Luwu Utara Arief R. Palallo, dan Kabid Penyelenggaraan Aptika Nirwan Sakir. (Kominfo)
Komentar