Wotu, Narasi Baru — Salah satu visi misi bupati Luwu Timur di bidang kesehatan berupa 1 kamar 1 pasien di rumah sakit umum daerah I Lagaligo Wotu akan segera terealisasi. Menyusul rampungnya bangunan laboratorium, ruang operasi dan ruang perawatan pasien pada akhir Desember 2021 lalu.
Anggaran pembangunan fasilitas ruang penunjang ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2021 sebesar kurang lebih Rp 35 Miliar. “Patut kita syukuri dengan rampungnya bangunan penunjang berupa gedung perawatan dua lantai, laboratorium dan gedung ruangan operasi di RS I Lagaligo guna menopang visi misi bupati Luwu Timur,” tandas Sarkawi A. Hamid, legislator Fraksi Gerindra Luwu Timur, Jumat (07/01/2021).
Sarkawi dan sejumlah legislator Luwu Timur lainnya diketahui telah meninjau kesiapan rumah sakit I Lagaligo Wotu untuk mewujudkan program unggulan bupati Luwu Timur yakni 1 Kamar 1 Pasien, pada Kamis (06/01/2022).
“Terbersit dalam pikiran saya bahwa bangunan ini sangat bagus dan cukup megah untuk standar Rumah sakit type C di kabupaten. Namun apakah pelayanan akan sejalan dengan bangunan yang megah ini, seindah dan semegah apapun bangunan sebuah rumah sakit jika tidak ditopang dengan pelayanan yang professional dan berkualitas akan menjadi sia-sia,” imbuh Sarkawi.
Dia mengungkapkan, memang kenyamanan seorang pasien sangat penting akan tetapi jauh lebih penting pelayanan yang memadai dan sesuai standar operasional prosedur (SOP) Kesehatan.” Kini rumah sakit kebanggaan Luwu Timur ini akan melayani satu kamar satu pasien untuk kelas 3. Maka secara otomatis fasilitas kelas 2 dan kelas 1 serta ruangan VIP tentu harus lebih baik juga, jangan sebaliknya.
“Kita tentu sangat berharap hadirnya fasilitas yang baru ini diikuti pula dengan pelayanan yang professional dan berkualitas.” Pintanya.
Lebih lanjut Sarkawi menjelaskan, bahwa UU No.44 thn 2009 tentang Rumah Sakit dengan perubahan dan turunannya telah mengamanatkan pelayanan kesehatan yang Paripurna yaitu pelayanan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan Rehabilitatif.
“Saya percaya manajemen BLUD RS.I Lagaligo Wotu mampu mewujudkan harapan masyarakat Luwu Timur ini, minimalkan keluhan dan komplain pasien dan keluarganya. Jangan lagi ada mal praktik dan kesalahan diagnosis ataupun faktor non teknis lainnya.” Pungkas Sarkawi Hamid.
Selain Sarkawi, Sejumlah legislator lainnya yang ikut dalam peninjauan tersebut antara lain Hj. Harisah Suharjo Wahidin Wahid, Made Sariana, Semuel dan Rully Heryawan. (*)
Komentar