Luwu – DPD JOIN Luwu apresiasi Bupati Luwu, H Basmin Mattayang atas kebijakannya yang dianggap membuka ruang komunikasi dengan Insan Pers.
Hal tersebut tercermin pada sebuah kegiatan bertajuk Media Gathering yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Luwu pada 30 November hingga 2 Desember lalu di Tanjung Bira, Bulukumba.
“Dibandingkan daerah lainnya, kami menganggap Bupati Luwu saat ini sangat komunikatif. Terbukti selama ini ia membuka ruang-ruang komunikasi dengan wartawan. Siapa saja wartawan yang mau wawancara itu bisa masuk di ruang kerjanya, bahkan di ruang-ruang pribadinya,” kata Ketua DPD JOIN Kabupaten Luwu, M. Fatwa, Selasa, (5/12)
“Terakhir kemarin Pak Basmin buat wadah kita untuk Wartawan agar bisa komunikasi interaktif dengan Pemda melalui Media Gathering. Mungkin ini satu-satunya Bupati yang punya kebijakan seperti itu. Maka kami berterima kasih. Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan untuk menunjang keterbukaan informasi publik,” tambah Fatwa.
Fatwa melanjutkan jika Pemda dan Wartawan penting memiliki komunikasi yang baik untuk meminimalisir terjadinya disinformasi di ruang-ruang publik.
“Pemda kan penyedia informasi, sementara wartawan itu media menyampaikan informasi. Jika komunikasi kurang baik, akan memunculkan disinformasi di ruang publik. Itu dampaknya bisa sampai menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Sehingga sudah sangat tepat apa yang dilakukan Bupati Luwu saat ini,” kunci Fatwa.
Terakhir, Fatwa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Kominfo Kabupaten Luwu, PT. Masmindo Dwi Area, Direktur Pusdiklat JOIN dan seluruh wartawan yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan Media Gathering 2023.
Sebelumnya, pada kegiatan Media Gathering, Kepala Dinas Kominfo, Statistik, dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan diwakili Kepala Bidang Irvan dalam sambutannya mengatakan, bahwa kehadiran wartawan ini bisa menjadi penyeimbang menangkal berita-berita Hoax.
“Kehadiran media jurnalis baik online maupun yang sifatnya konvensional tentunya ini akan menjadi filter bagi informasi-informasi yang sampai ke masyarakat ada nilai-nilai edukasi yang diberikan kepada masyarakat, terhadap isu atau hal-hal yang berkembang. Tentunya kita mengharapkan bahwa tidak terjadi ada pengiringan opini dan hal-hal yang tidak baik tetapi dengan kehadiran media-media kita mengharapkan bisa menjadi penetral bisa menjadi penimbang dan menyampaikan fakta-fakta yang terjadi di masyarakat.” Ungkap Irvan.(*)
Komentar