oleh

Beras dan LPG 3Kg Mahal, Hj.Harisah Suharjo Minta Disdagkom Buat Pasar Murah

NARASI TANA LUWU – Melonjaknya harga beras dan LPG 3 kilogram di Kabupaten Luwu Timur menjadi perhatian serius Anggota DPRD Luwu Timur, Hj. Harisah Suharjo. Ia menyampaikan kekhawatirannya terhadap potensi gejolak sosial yang bisa timbul akibat lonjakan harga kebutuhan pokok ini dan mendesak agar Dinas Perdagangan dan Komunikasi (Disdagkom) segera mengambil langkah konkret, termasuk mengadakan pasar murah sebagai upaya stabilisasi harga.

Menurut Harisah, banyak warga telah mengeluhkan mahalnya harga beras dan LPG 3 kilogram yang kini bahkan sulit didapatkan. “Sudah banyak warga yang mengeluh soal harga beras dan LPG 3 kg yang melonjak. Untuk LPG, selain harganya mahal, barangnya juga langka,” ujar Harisah, Senin (26/02/2024). Ia menambahkan, harga beras termurah di pasaran saat ini mencapai Rp16.000 per kilogram, sementara LPG 3 kilogram di tingkat pengecer bahkan dijual hingga Rp35.000 per tabung, jauh melebihi harga eceran yang ditetapkan.

Harisah menilai situasi ini tidak dapat dibiarkan dan perlu segera diatasi sebelum bulan suci Ramadan tiba, di mana harga kebutuhan pokok biasanya mengalami kenaikan akibat meningkatnya permintaan masyarakat. “Momen menjelang bulan Ramadan ini biasanya memang terjadi kenaikan harga barang karena daya beli masyarakat tinggi. Para pedagang sering memanfaatkan kondisi ini untuk menaikkan harga jual mereka,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Harisah mendorong Disdagkom untuk segera mengadakan pasar murah sebagai solusi untuk menormalkan harga dan menjaga daya beli masyarakat. “Untuk mengimbangi kenaikan harga ini, Disdagkom perlu segera mengadakan pasar murah serta melakukan penertiban terhadap penjualan LPG 3 kilogram yang melampaui harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan bupati,” tegas Harisah.

Harisah berharap dengan adanya pasar murah, masyarakat Luwu Timur, khususnya golongan menengah ke bawah, bisa tetap memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa harus terbebani dengan harga yang melambung tinggi. Selain itu, ia mendesak agar distribusi LPG 3 kilogram diawasi lebih ketat agar tidak terjadi penimbunan maupun permainan harga di tingkat pengecer.

“Saya berharap pemerintah tidak hanya fokus pada penyediaan pasar murah tetapi juga memastikan harga yang dijual sesuai dengan ketentuan. Ini penting agar masyarakat bisa merasakan langsung dampak dari langkah-langkah stabilisasi yang diambil pemerintah,” tutup Harisah.

Komentar