oleh

Tiga Inovasi Luwu Utara Lolos Seleksi Administrasi KIPP Tingkat Nasional

Luwu Utara — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) secara resmi mengumumkan Hasil Seleksi Administrasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Nasional melalui Sistem lnformasi lnovasi Pelayanan Publik (Sinovik).

Hasil Seleksi Administrasi tersebut tertuang pada Pengumuman Nomor B/187/PP.00.05/2022, dan ditandatangani Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB, Prof. Diah Natalisa, yang juga selaku Ketua Tim Sekretariat KIPP 2022, pada tanggal 27 April 2022.

Hasilnya, ada tiga inovasi Kabupaten Luwu Utara yang berhasil lolos seleksi administrasi, yaitu Si Dora Eman (Dinas Kesehatan/Inovator Andi Bahtiar), Pojok BISA (Dinas Pertanian/Made Sudana), dan Japri Ka Bos (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan/Supiyan Sakti).

Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Luwu Utara, Muhammad Hadi, mengatakan, tiga inovasi Luwu Utara yang lolos seleksi administrasi selanjutnya akan masuk ke tahapan penilaian proposal yang akan dilakukan oleh Tim Evaluasi KIPP.

“Setelah pengumuman hasil seleksi administrasi, maka selanjutnya, inovasi yang lolos akan masuk ke dalam tahapan penilaian proposal. Kapan itu, kita masih menunggu jadwal dari Tim Evaluasi KIPP Kementerian PAN-RB. Doakan semoga inovasi kita lolos,” kata Hadi.

Untuk diketahui, jumlah inovasi yang terdaftar dalam Sinovik adalah sebanyak 3.478 proposal. Sementara jumlah proposal inovasi yang berhasil diajukan atau di-submit melalui aplikasi Sinovik ke Kementerian PAN-RB adalah sebanyak 2.454 proposal inovasi.

Rinciannya, 2.299 proposal dari kelompok umum, dan 155 proposal dari kelompok khusus. Adapun proposal inovasi yang dinyatakan lolos seleksi administrasi yang dilakukan Tim Sekretariat KIPP mulai 18 – 27 April 2022 adalah sebanyak 1.917 proposal.

1.917 proposal yang dinyatakan lolos seleksi administrasi ini terdiri dari 1.776 proposal inovasi kelompok umum, dan 141 proposal inovasi kelompok khusus. Sampai di mana tiga inovasi Luwu Utara ini bertahan? Tentu masih menunggu tahapan penilaian berikutnya. (*)

Komentar