Pernyataan menarik ini ia sampaikan saat melantik dan mengukuhkan Pengurus Cabang IOF Luwu Utara, Kamis (25/8/2022), di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara.
“Organisasi ini juga bergerak di bidang kemanusiaan, saya merasakan betul saat bencana banjir bandang, bukan hanya pengda-nya, tetapi juga pengurus pusatnya hadir,” kata Indah.
Bupati Luwu Utara dua periode ini mengungkapkan bahwa IOF menjadi salah satu organisasi yang paling cepat hadir saat bencana banjir bandang tahun 2020 yang lalu.
“IOF juga paling cepat memberikan bantuan. Kita rasakan betul, terutama kepada masyarakat untuk membuka daerah terisolir atau pada saat itu tidak bisa kita jangkau,” ungkapnya.
Olehnya itu, kata dia, Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara terus akan membuka ruang untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan IOF Luwu Utara demi kemanusiaan
“Kita tahu saat ini bukan lagi era kompetisi, tetapi sudah menjadi era kolaborasi,” ucap dia.
Yang menarik, lanjut dia, IOF ternyata hadir tak hanya pada saat terjadi bencana, tetapi IOF juga hadir pada masa pemulihan pascabencana.
“Jadi, IOF ini hadir bukan hanya pada saat bencana, tetapi juga pada masa pemulihan, termasuk hari ini adalah bagian dari pemulihan ekonomi nasional, karena akan ada ratusan kendaraan yang hadir,” lanjut Indah.
“Pada prinsipnya, kita siap berkolaborasi, sehingga kita terbuka untuk bergandengan tangan dengan berbagai pihak, terutama dalam rangka pemulihan ekonomi daerah,” sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Cabang IOF Luwu Utara, Muchtar Jaya, mengatakan bahwa IOF Luwu Utara siap bersinergi dan berkolaborasi dengan siapa saja demi kemanusiaan.
“Kita ingin membangun kepekaan sosial, dan IOF Lutra mampu menerobos dan menyalurkan bantuan pada saat banjir bandang yang lalu dengan membangun kepekaan sosial para offroader,” kata Muchtar.
Dikatakannya bahwa IOF adalah sarana mempersatukan semua kalangan dengan berbagai latar belakang.
“Semoga IOF membumi di Luwu Utara. Di mana ada bencana, di situ ada IOF” imbuh Inspektur Kabupaten Luwu Utara ini.
Diketahui bahwa kepengurusan IOF Luwu Utara ini terdiri dari kalangan dengan berbagai profesi, mulai dari ASN, masyarakat umum sampai petani.
“Kami ini beragam, dan olahraga offroad ini hadir karena kecintaan kami dengan otomotif yang anggotanya terdiri dari petani, ASN, dan lain-lain,” terang dia.
Sementara itu, Ketua Pengda Provinsi Sulsel, Adi Rasyid Ali, menyebutkan bahwa organisasi IOF bukan organisasi yang biasa, karena kehadirannya mengemban misi kemanusiaan.
“Organisasi ini bukan kaleng-kaleng. Setiap ada even, saya ingin pengurus cabang melakukan misi kemanusiaan seperti berbagi sembako ataupun penanaman pohon,” ucap dia.
Ia juga menambahkan bahwa di dalam organisasi IOF semua kalangan berbaur menjadi satu, tidak ada lagi sekat antara masyarakat golongan tertentu.
“Kita ini semua kalangan ada, tidak ada yang namanya pejabat. Semuanya sama, jika kita sudah main lumpur bersama,” jelasnya.
Ia berharap, dengan dilantiknya pengurus yang baru, IOF Luwu Utara bisa lebih maju dan berkembang. “Semoga Pengcab IOF Luwu Utara bisa lebih baik lagi, seperti tagline kita, satu langkah lebih maju,” pungkasnya.
Komentar