Apresiasi tersebut Ia sampaikan saat menghadiri sekaligus membuka Seminar Kesehatan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-71 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang digelar Selasa (26/7) di Aula Hotel Remaja.
“Kami ingin berterima kasih atas banyaknya pencapaian di sektor kesehatan karena saya yakini disumbang juga oleh teman-teman bidan,” ucapnya.
Adapun pencapaian tersebut diantaranya inovasi terpuji Antenatal Care, masuknya Antenatal Care Hipnogreen dalam nominasi inovasi nasional, apresiasi kabupaten dengan penurunan angka stunting terbaik di Sulsel, dan besok juga Luwu Utara akan menerima penghargaan sebagai satu dari 4 kabupaten khusus untuk dukungan pemda terhadap penurunan angka stunting.
“Saya tidak pernah meragukan kualitas teman-teman bidan. Beberapa pencapaian di sektor kesehatan penggerak dan pelaksananya adalah bidan. Intinya semua yang dicapai tidak terlepas dari peran serta rekan-rekan bidan. Untuk itu jangan pernah insecure dan underistimate. Dalam organisasi apapun yang kita lakukan ada tiga hal yang perlu kita tekankan yaitu respect, komunikasi, dan kolaborasi. Saling menghargai satu sama lain, jangan memandang enteng orang lain, juga jalin komunikasi dan kolaborasi dengan baik,” pinta bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Meski tak meragukan kualitas SDM bidan di Luwu Utara, Indah mengatakan PR terbesar di sektor kesehatan adalah upaya promotif dan preventif. Untuk itu Ia mendorong bidan agar selalu mengupdate ilmu pengetahuan.
“Yang harus mengambil bagian di dalamnya adalah teman-teman bidan. Karena salah satu orang yang paling dipercaya di desa adalah bidan. Jadi bagaimana kepercayaan itu digunakan untuk mengedukasi warga agar mereka mau memanfaatkan faskes. Kami berharap banyak upaya promotif dan preventif ada di tangan kita,” harap bupati yang karib disapa IDP ini.
Sementara itu Ketua IBI Luwu Utara, Nurul Sukma mengatakan sebagai organisasi IBI, pihaknya selalu melakukan pelatihan dan seminar untuk mengupdate ilmu terbaru tentang pelayanan asuhan kebidanan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik.
“Sejarah dari peringatan Hari Bidan Nasional tidak lepas dari terbentuknya IBI sebagai organisasi yang mewadahi, menggalang persatuan, membina pengetahuan dalam profesi pelayanan khususnya untuk ibu dan anak, serta membantu pemerintah dalam menaikkan derajat pelayanan kesehatan,” jelas Bidan Nurul.
Diketahui dari laporan Ketua Panitia, Marhaeni, seminar tersebut diikuti 160 orang bidan yang bertugas di RSUD Andi Djemma, wilayah PKM, RS Hikmah Masamba dan Sukamaju. Adapun narasumbernya menghadirkan dr. Nashar Sp.OG, dr. Riswan Idris Sp.PD, dan dr.Badaria Sp.A. (Kominfo)
Komentar