oleh

Masyarakat Lutra Mulai Abaikan Protokol Pencegahan Covid-19

-Daerah-360 views

LUWU UTARA – Kini di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) yang positif tertular Covid-19 mencapai 35 orang. Namun angka tersebut tidak membuat masyarakat Lutra sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan langsung Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Lutra, Komang Krisna berdasarkan hasil pemantauannya beberapa hari belakangan.

Ia menyebutkan, masyarakat Lutra mulai mengabaikan anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Kami melihat masyarakat mulai mengabaikan memakai masker, mengabaikan untuk tidak bepergian, mengabaikan untuk tidak berkerumun, padahal cara paling ampuh mengatasi dan memutus mata rantai penularan Covid-19 yaitu dengan cara berdiam diri di rumah,” ujar Komang, Rabu 20 Mei 2020.

Maka dari itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat Lutra untuk gotong royong, bahu membahu, saling menolong satu dengan yang lain karena penanganan covid-19 tanggung jawab semua manusia yang ada di muka Bumi.

Ia juga tetap mengingatkan pentingnya jaga jarak pada saat berkomunikasi, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta tidak keluar rumah jika tak ada kepentingan yang mendesak.

“Karena kita tidak pernah tahu bahwa di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi untuk menularkan virus ke kita,” beber Komang.

Sementara itu, data terkini penyebaran Covid-19 di Lutra, proses pemantauan ODP 2 orang, sementara ODP yang selesai pemantauan sebanyak 190 orang. PDP yang dirawat sebanyak 1 orang.

Sementara penambahan kasus positif Covid-19 sampai saat per 20 Mei 2020 ini belum ada penambahan. Sehingga total keseluruhan kasus positif di Lutra sebanyak 35 orang. Kabar baiknya yang dinyatakan sembuh berjumlah 15 orang.

56 Spesimen masih menunggu hasil pemeriksaan spesimen swab dari BBLK dan BTKL Makassar yang terdiri dari hasil kontak tracing dan Nakes.

Sebanyak 56 spesimen itu terdiri atas spesimen swab sebanyak 24 spesimen diperiksa di BBLK Makassar sedangkan 32 spesimen diperiksa di BTKL Makassar.(*)

Komentar