Luwu Timur — Tiga Inovasi Pelayanan Publik dari Kabupaten Luwu Timur pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Sulawesi Selatan tahun 2022 siap dilakukan Verifikasi Lapangan (Verlap) oleh tim penilai pada tanggal 25 Maret 2022 mendatang.
Ketiga Inovasi tersebut masing-masing ; “Pos Ajaib” (Popok Ku Sayang dan Ajaib) oleh innovator Irma, SKM, Sanitarian Puskesmas Mangkutana, “Jendela Kita” (Jemput Antar Dahak Dengan Langkah Kualitas Terjaga) oleh Inovator, Usman, S.Kep. NS, dari Puskesmas Angkona dan “Martabak Berdasi” (Mari Rangkul Penderita Diabetes dan Hipertensi) dengan inovator Nurnia, SKM dari Puskesmas Nuha.
Ketiga inovasi asal Luwu Timur ini sebelumnya berhasil menembus Top 50 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan telah melalui tahap presentasi dan wawancara pada tanggal 15 Maret 2022 Lalu di Hotel Four Point Makassar.
Berdasarkan kawat surat Sekretaris Daerah Pemprov Sulsel Nomor : 555.3/2946/B.Organisasi yang merupakan tindak lanjut dari tahap penilaian presentasi dan wawancara Kompetisi Inovasi pelayanan publik, sebanyak 18 kabupaten dinyatakan lolos dan akan dilakukan Verifikasi lapangan, termasuk Kabupaten Luwu Timur yang berhasil meloloskan tiga inovasinya.
Verifikasi lapangan akan dilakukan oleh tim Penilai mulai tanggal 21 Maret – 02 April 2022. Oleh karena itu, diminta kepada Kabupaten/kota agar mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan sekaligus menghadirkan innovator, kabag organisasi, Kepala OPD Terkait serta penerima manfaat dan pemangku kepentingan.
Terkait lolosnya ketiga Inovasi asal Luwu Timur ke tahapan Verifikasi lapangan, Kabag. Organisasi Setdakab. Luwu Timur, Hj. Asmasari mengaku Bangga dan bersyukur atas capaian tersebut.
“Ini hasil kerja keras semua pihak, baik innovator, tim inovasi daerah, kepala SKPD terkait dan dukungan dari Bupati Luwu Timur. Kita berharap pada tahapan Verifikasi lapangan ini tidak ada kendala berarti dan semua yang dibutuhkan oleh Tim penilai bisa dipersiapkan dengan baik,” harap Hj. Asmasari.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, dr. Hj. Rosmini Pandin, juga mengaku bangga dengan inovasi-inovasi yang lahir dari tenaga kesehatan khususnya Puskesmas dan berhasil lolos pada Kompteisi bergengsi ini.
“Kita berharap kedepan akan muncul lagi inovator-inovator lainnya dengan inovasi yang lebih hebat lagi dari tenaga Kesehatan di Kabupaten Luwu Timur. Jangan berhenti berinovasi,“ tandas Rosmini Pandin.
Kepada ketiga innovator, mantan Direktur RSUD I Lagaligo Wotu ini berpesan agar mempersiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan oleh tim penilai pada saat verifikasi lapangan dengan memperhatikan catatan, masukan dan saran pada saat presentasi dan wawancara. (*)
Komentar