Luwu Timur — Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr. H. April mewakili Bupati Luwu Timur (Lutim) memimpin rapat penyusunan dan ekspose rencana program penurunan stunting di Hotel Sikumbang, Kecamatan Tomoni, Rabu (11/05/2022).
Rapat ini bertujuan untuk mempercepat penurunan dan penanggulangan stunting di Lutim serta tersusunnya rencana program penurunan stunting dimasing-masing OPD terkait, maupun tereksposnya rencana masing-masing OPD dalam penurunan stunting.
Dalam penekanannya, Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr. H. April mengatakan bahwa, masalah stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional dan Kabupaten Luwu Timur menjadi salah satu lokasi fokus penanganan stunting tahun 2022 dari 514 Kabupaten/kota di Indonesia.
“Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan yang terhambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal. Hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang di bawah rata-rata, dan dapat berakibat pada prestasi sekolah yang buruk,” kata dr. April.
“Terkait hal ini, saya minta agar intervensi tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi juga dilaksanakan oleh sektor lain karena tingkat keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh sektor non kesehatan dengan proporsi dukungan mencapai 70 persen,” jelasnya.
dr. April juga menambahkan bahwa, perlu adanya dukungan dalam mencegah terjadinya stunting di Lutim dengan menyediakan pembangunan sanitasi air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi, pemukiman yang sehat, bantuan sosial yang tepat sasaran, pemberdayaan masyarakat dan kader di desa serta peningkatan pemahaman secara baik dan kepedulian dari masing-masing individu, berikut masyarakat untuk mengoptimalkan perannya dalam upaya penanggulangan stunting.
“Ini menjadi kewajiban kita semua untuk mempersiapkan anak sejak dini menjadi anak yang sehat, cerdas dan memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa indonesia dalam kaitannya mempersiapkan anak tersebut harus dilakukan secara terencana, tepat intensif, dan berkesinambungan baik oleh keluarga, masyarakat, pemerintah maupun swasta,” harapnya.
Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan juga kembali mengingatkan bahwa situasi saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19, dimana pemerintah masih terus menggalakkan vaksinasi secara masif untuk masyarakat, termasuk vaksinasi untuk ibu hamil dan ibu menyusui yang menjadi sasaran utama dari percepatan penurunan stunting.
“Saya berharap BKKBN sebagai lembaga yang menangani keluarga agar dapat terus mendorong vaksinasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Lutim meliputi ; Kepala Bapelitbangda, Dohri Asari, Tim Iney Regional, Lukman Nurhakim, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB), Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pendidikan, Diskominfo-SP, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinsos P3A, Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang, Kementrian Agama Lutim, Puskesmas se-Kabupaten Lutim, dan TP PKK Lutim. (*)
Komentar